2| Terlalu Bodoh

5.9K 608 34
                                    

Sedih Ara tuh kalian nggak ngevote.

Tapi nggak papa, tetep apdet. Ehe.

"Assalamuallaikum, Jiera pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Assalamuallaikum, Jiera pulang." kamu berteriak begitu selesai menutup pintu rumah. Kemudian, melangkahkan tungkaimu menuju rak sepatu dan melepas sepatumu.

Setelahnya kamu berjalan menuju sofa ruang tamu yang terasa lenggang. Kamu meletakan tas dan melepas blazer punyamu untuk disimpan diatas sofa sejenak.

Lalu kamu duduk. Rasa rasanya ada yang kurang semenjak kamu memasuki rumahmu ini. Hawanya terasa lenggang dan juga lampu dalam keadaan mati. Biasanya mamah kamu akan menyalakan lampu saat kamu sudah pulang, tepatnya sore hari.

Kamu melirik kearah dapur, yang dapat dilihat dari tempat kamu duduk. Ruang tamu dan dapur hanya dipisahkan oleh sekat ukiran yang berdiri kokoh disamping kamu.

Tiba tiba dahaga menghampiri kamu. Kamu memilih berjalan menuju dapur dan mengambil segelas air putih. Air mineral, bukan susu juga bukan air keran.

Sedaritadi kamu haus, saat meladeni si kampret dan meladeni manusia halte yang tampan tadi.

Eh, omong omong soal manusia halte tampan tadi yang bernama Felix itu orangnya baik hati. Buktinya kamu diberi satu mangga yang ia dapat dari ibu ibu. Selain itu Felix juga menolong ibu ibu yang memberi dia mangga. Ibu ibu yang jelas tidak dikenalnya. Jiwa kemanusian yang bagus.

Sweet sekali Felix.

Tanpa kamu sadari kamu tersenyum sembari menegak air. Untung enggak keseleg, kalau iya ara harus nyumbang uang iuran.

Apasih.

Betewe, kamu tadi minta username sosial media punya Felix, bukan kegatelan atau apa, tapi kamu pengen tambah teman. Felix asik loh anaknya. Iya, asik diajak berumah tangga. Agaga.

Yang sayangnya Felix menolak. Dia bilang, "nggak usah username sosial media, kalo jodoh mah nggak kemana." katanya diselingi tawa beratnya.

Kamu iya iya aja, mau dibalas nanti kelewat nyaman, berabe.

Felix itu suaranya berat berat asoy didengar. Kadang kamu mikir gimana rasanya jadi pacar Felix, eh wait, Felix punya pacar nggak y? kamu lupa tanya ke dia udah punya pawang atau belum. Hadeh.

"kalo dipikir pikir nih ya, si kampret sama Felix itu berbanding terbalik terjungkir jungkir. Yang satu ashoy dipandang yang satu bikin muak." kamu bergumam sembari berandai.

Tapi benak kamu menolak andaian kamu itu. Dalam benak kamu, Jeno dan Felix itu seimbang. Sama sama tampan dan bikin kaum hawa lemas.

Iya, dalam benak kamu Jeno tampan.

H U S B A N D Where stories live. Discover now