9| Toge

3.9K 369 120
                                    

Mau mutualan lagi di komen nggak?

Hayuk aing mah.

Hai siders, kok Anda balik lagi.

Pucek ah.

Ehe.

Enjoy your day

Enjoy your day

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kamu menatap Jeno sengit. Merasa hawa musuh sangat kental dari dirinya. Lain halnya dengan Jeno, dia menatap kamu lembut, selembut pantat bayi.

Sekarang ini kamu dan Jeno sedang ada di ambang pintu kamar. Saling berhadapan, kamu melipat tangan didepan perut sedangkan Jeno memeluk bantalnya.

Macam anak kecil.

Begini, biar Ara jelaskan dulu.

Tadi lima menit yang lalu kamu hendak menuju kamar dan tidur. Begitu juga dengan Jeno. Tapi kamu pikir Jeno akan menempati kamar bawah, bukan kamar ini. Kemarin sih kamu tidur di kamar ini, tidak tau dengan Jeno, dirinya tidur dimana. Waktu itu kamu tidur lebih cepat dan Jeno bebersih baju, cuci piring. Bangun bangun Jeno juga sudah masak.

Aneh ya kamu, yang jadi istri rehat rehat, yang jadi suami kerja sehat.

Kamu mau tanya tapi gengsi, kan kamu ada rencana untuk mendiamkan Jeno seharian. Salah siapa kemarin berbuat mesum. Astaga, jadi kepikiran kamu.

Oh ya, kamu sekarang sedang diajak Jeno negosiasi. Dirinya juga ingin tidur di kamar ini, lebih tepatnya satu ranjang dengan kamu. Sedangkan kamu tidak mau. Kamu takut Jeno apa apain kamu.

"Ra, plisss?" mohonnya.

Tuhkan Jeno curang, kamu lemah kalau ada orang memohon. Tapi tidak, kamu harus tegas. Tidak mau Jeno satu ranjang dengan kamu dan berakhir macam macam.

Ingat, Jeno ternyata mesum.

"Enggak, tidur sofakan bisa. Atau nggak tidur di kamar bawah aja."

Jeno menggeleng, "kemarin jugakan aku tidur sama kamu," katanya yang membuat kamu menatap Jeno nyalang. "gausah ngadi ngadi. Gue semalem tidur sendiri." balas kamu.

Suami kamu menghela napasnya lalu melepaskan pelukan pada bantalnya. Betewe, kamu tadi lemparin Jeno bantal, ceritanya mau usir Jeno dari kamar ini. Tapi tidak berpengaruh, malah bantalnya sedang dia peluk tuh.

"Kamu nggak sadar sih." Jeno menggumam yang sialnya kamu dengar. "lo apain gue samalem? Sampe gue ga sadar?" mata kamu memicing menatap Jeno. Mencurigai Jeno sekaligus tidak percaya omongannya.

H U S B A N D Where stories live. Discover now