16| I Won Tu Bi Pakgril

1.9K 208 93
                                    

Hehe.

Enjoy your day

Enjoy your day

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Felix!"

Orang yang kamu panggil namanya langsung berbalik kearah kamu. Sebuah senyuman ia terbitkan, kamu balas dengan senyuman juga. Melangkahkan tungkaimu menuju Felix dengan enteng. Begitu dekat dengannya kamu menepuk bahu Felix.

"Maaf lama," kamu berucap dibumbui dengan ringisan kecil. Membuat laki laki yang sedang bersama kamu ini terkekeh. "santai, gue juga baru dateng." katanya.

Bodoh kalau kamu percaya. Nyatanya sepupu dari Yeji ini sudah tiba satu jam lebih di halte ini, menunggu kamu yang katanya sedang membujuk mama. Ya, mama, mama Jeno maksudnya.

Hari ini kamu bertemu dengan Felix, tidak sesuai dengan yang dia harapkan sebenarnya. Karena waktu Felix menghubungi kamu, tepatnya lima hari yang lalu, kamu belum sempat mengiyakan ajakkannya. Ya, mana sempat keburu sibuk sama Jeno dan ujian.

Tapi tak apa, gantinya hari ini.

"Terus kita langsung jalan atau gimana?" kamu bertanya yang langsung Felix tanggapi. Laki laki itu beranjak dari tempatnya, mulai melangkahkan tungkai dan meminta kamu mengikutinya.

Omong omong ini sudah jam lima padahal kamu tadi janjian jam empat. Salahkan saja Jeno yang menahan kamu terus terusan. Bahkan sampai minta ikut kamu pergi, agaknya dia curiga, sangking curiganya memaksa begitu.

Tapi kamu bisa bernapas lega saat Jeno menerima telepon dari seseorang- yang katanya penting, kesempatan itu kamu gunakan untuk membujuk Jeno saat dirinya sedang sibuk mengobrol. Biasanya orang yang tengah bertelepon akan mengiyakan perkataan orang lain yang ada di sekitarnya, begitu juga Jeno.

Setelah melihat anggukan kepala dari Jeno-yang sebenarnya tidak benar benar dengar kamu bilang apa- kamu langsung mengambil tas dan pergi dari sana. Berlari ke halte yang bertempat di depan komplek. Kenapa lari? Takut Jeno nyusul.

Yah, begitulah.

"Makasih," kamu menerima helm yang Felix sodorkan. Memakainya lalu naik keatas motor milik Felix. Untungnya kamu sedang pakai celana, jadi simple.

Motor milik Felix mulai meninggalkan area halte, berjalan dengan santai menuju kafe YUfzaney, tujuan kamu dan Felix sore ini. Felix yang usul tempat, katanya itu kafe punya keluarga dia.

Kamu sih iya saja, tapi tidak menampik juga rasa takut yang tiba tiba muncul. Maksudnya takut kalau kalau bertemu mamah atau papahnya Felix dan ditanyai macam macam. Maklum first time.

H U S B A N D Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang