Hanya butuh waktu untuk membersihkan otak, hasilnya, plot aing rubah, untuk ending khususnya. Aing mau ajak kalian tebak tebakkan sedikit, biar nggak garing garing banget.
Sebelumnya aing juga mau klasifikasi dulu,
Anjay, klarifikasii.
Soal penulisan nama Chenle yang jadi Chanle. Sorry banget, aing kebiasaan manggil aa Chenle dengan sebutan Chanle, lidah aing lidah Indonesia banget, jadi kebiasaannya Chanle. Maaf ya,
Terus,
Aing lebih suka kalian panggil Ara or Ai, soalnya agak gimana pas kalian panggil, kakak, min, thor. Bukan berarti aing nggak suka dipanggil itu. Suka kok, tapi lebih suka di panggil Ara.
Oh iya,
Aing mau open follback, yang udah follow aing kemaren kemaren bisa bilang ya? Aing follow balik nanti.
Maaf aing banyak maunya,
Tebak dong, siapa bapaknya Jeno
⚠Bahasa acak acakkan
Terimakasih,
Enjoy your day
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu menatap kompor yang ada di depan kamu dengan tatapan aneh. Kemudian mata kamu bergulir ke samping kompor itu, di sana ada dua butir telur, satu sosis ayam, minyak, dan mie instan jinja pedas.
Rencananya kamu mau masak mie instan yang ada di lemari Jeno. Tapi itu sekadar rencana tidak sampai terlaksanakan, alhasil kamu hanya memandangi bahan masakan tadi. Kamu bingung bin pusing, tidak tau mau bagaimana.
Sudah belasan kali kamu mencoba menghidupkan kompor, sayangnya gagal. Sampai kamu berpikir kalau kompor milik Jeno ini di beri sandi rahasia agar mau menyala. Sesusah itu mengajak kerja sama dengan sebuah kompor.
Kamu menggaruk rambut dengan frustrasi. "gak bisa dinyalain gimana dong." gumam kamu. Kemudian kamu melirik sosis ayam tadi, langkah selanjutnya adalah potong sosis.
Arahkan tangan untuk mengambil pisau, mengambil sosis dan meletakkan sosis ayam tadi di atas papan talenan. Kamu memejamkan mata, dalam hati berdoa semoga sukses dalam iris mengiris gilingan daging ayam bernama sosis ini.
