✨ Destiny [5]

29.1K 2.5K 67
                                    

.
.
.

"Kau jangan dekat dengannya lagi, mengerti? Aku tidak suka milikku dekat dengan orang lain." titah Taehyung.

Jungkook hanya mengangguk dan menatap mata hazel milik kekasihnya.

Perlahan Taehyung mendekatkan wajahnya, kemudian melumat bibir bawah Jungkook lembut. Jungkook pun memejamkan kedua matanya dan membalas lumatan tersebut.

Taehyung menekan tengkuk kekasihnya guna memperdalam ciuman mereka.

Saat dirasa pasokan udaranya menipis, Jungkook menepuk pelan pundak Taehyung membuat ciuman itu terputus, meninggalkan jejak saliva dibibir masing-masing.

Taehyung mengelus bibir bawah Jungkook dengan ibu jarinya. Memandang wajah Jungkook yang masih terengah dan sedikit memerah. "Cantik sekali."

Taehyung menempelkan kening keduanya. Menghirup hembusan napas masing-masing yang begitu memabukkan.

"Aku ingin mengetahui semua tentang dirimu. Ceritakan apapun tentangmu padaku." ujar Taehyung, kemudian mencium kening Jungkook lembut.

Kini mereka sudah berbaring dengan posisi Taehyung yang memeluk tubuh Jungkook.

Jungkook pun menceritakan semua tentang dirinya, termasuk keluarganya dan juga ia yang pernah tinggal di panti asuhan. Taehyung mendengarnya dengan sangat baik sembari mengecup kecil pucuk kepala kekasihnya.

Taehyung merasa iba. Ternyata apa yang dilalui oleh kekasihnya selama ini cukup berat. Taehyung berjanji akan terus berada disisinya dan membahagiakan Jungkook, selamanya.

"Tidurlah, aku akan menemanimu." ucap Taehyung lembut.

Jungkook mendongak, menatap kekasihnya. "Kau tidak kembali bekerja, Hyung?"

"Tidak. Aku ingin menemanimu disini. Tidurlah. Akan ku bangunkan jika sudah sore." Taehyung memberikan kecupan-kecupan kecil pada pucuk kepala Jungkook.

"Kau kembalilah bekerja, Hyung. Aku sungguh tidak apa-apa." Jungkook jadi merasa tidak enak karena Taehyung meninggalkan pekerjaan demi dirinya.

"Tidak mau. Kau prioritasku saat ini." balas Taehyung, membuat Jungkook merasa terharu sekaligus bahagia mendengarnya.

"Sayang, kedua orangtuaku ingin bertemu denganmu." Taehyung memberitahu kekasihnya jika kedua orangtuanya ingin bertemu dengannya.

"Hah? Kau serius, Hyung? T-tapi aku takut jika mereka akan─" ucapan Jungkook terpotong saat Taehyung tiba-tiba saja mengecup bibirnya singkat.

"Jangan pikirkan apapun, Sayang. Orangtuaku pasti akan menyukaimu, hm?" ucap Taehyung meyakinkan, ia tahu jika Jungkook merasa khawatir jika kedua orangtuanya akan menolak dirinya.

"Nanti malam kita akan bertemu kedua orangtuaku, sekalian kau menginap saja ditempatku sampai keadaanmu membaik. Aku khawatir jika membiarkanmu tinggal sendirian dengan keadaan seperti ini." lanjutnya.

"Baiklah, Hyung. Tapi apa tidak merepotkan?" tanya Jungkook ragu.

"Tidak, Sayang. Disana banyak maid yang akan membantu mengurusmu jika kau butuh sesuatu." balas Taehyung.

Jungkook bergumam dengan matanya yang mengerjap sayu. Dia jadi merasa mengantuk karena afeksi nyaman yang Taehyung berikan.

Beberapa saat kemudian keduanya pun terlelap memasuki alam mimpi masing-masing dengan saling memeluk satu sama lain, berbagi kehangatan.

•••

"Seperti biasa, aku ingin membeli beberapa tangkai bunga tulip untuk aku hias di ruanganku supaya harum dan terlihat segar karena bungaku yang kemarin sudah layu, hehe." Seokjin mengunjungi toko bunga milik Yoongi, saat ini ia sedang berbicara pada Jihoon.

Destiny「✓」Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora