✨ Destiny [7]

26.7K 2.3K 60
                                    

.
.
.

Pagi ini Jungkook sudah mulai kembali bekerja. Keadaannya sudah membaik, tetapi ia stay di toko karena untuk hari ini Yoongi tidak mengizinkannya untuk mengantar pesanan bunga dulu. Jihoon yang akan menggantikannya untuk sementara.

Doakan saja jika Jihoon tidak akan tersesat nantinya.

"Eh? Jungkookie?" Itu Seokjin yang kembali mengunjungi toko. Dia tidak ingin membeli bunga untuk hari ini. Hanya ingin berkunjung saja, melepas penat.

"Seokjin Hyung? Selamat datang." sambut Jungkook ketika melihat Seokjin berada disana.

"Wah, Jungkookie ... Bagaimana keadaanmu? Aku dengar kau sempat mengalami kecelakaan kecil?" tanya Seokjin.

"Aku sudah baik-baik saja kok."

"Tumben sekali aku bisa melihatmu saat berkunjung kemari." ujar Seokjin disertai senyumannya.

"Untuk sementara ini Jihoon yang menggantikan aku mengantar pesanan bunga. Apa kau kemari ingin membeli beberapa bunga, Hyung?"

"Oh, tidak Kookie. Aku hanya ingin berkunjung saja sekalian mencari udara segar. Aku bosan." tutur Seokjin.

"Kalau begitu duduklah, Hyung. Aku akan ambilkan minuman." ucap Jungkook menunjuk pada sofa dipojok ruangan.

"Ah ya, terimakasih." Seokjin pun langsung menduduki sofa itu.

"Seokjin Hyung? Sejak kapan kau kemari?" Yoongi baru saja datang.

"Baru saja. Aku kemari karena aku bosan."

"Tentu saja kau merasa bosan jika berkutat dengan gambar designmu terus." ucap Yoongi asal.

"Ini Hyung, silahkan diminum." Jungkook kembali dengan membawa satu gelas minuman.

"Terimakasih, ya. Duduklah sini, temani aku sebentar." pinta Seokjin, dan Jungkook pun menurutinya.

"Kau berpacaran dengan Taehyung, kan?" tanya Seokjin, Jungkook pun hanya mengangguk malu sebagai jawaban.

"Terimakasih sudah hadir dihidup Taehyung. Karenamu dia jadi terlihat lebih bahagia dari sebelumnya." ucap Seokjin tulus.

"Iya, Kookie. Taehyung itu orang yang sangat dingin asal kau tahu. Terlalu cuek terhadap sekitar. Bahkan sebelumnya dia berpikir tidak akan menjalin hubungan asmara dengan siapapun." ucap Yoongi ikut menimpali.

"Begitukah Hyung?" tanya Jungkook memiringkan kepalanya. Setahunya Taehyung sangat bersikap manis padanya. Tidak cuek seperti yang mereka katakan.

"Iya, dan kau satu-satunya orang yang dapat merubahnya." balas Yoongi.

"Haaaah ... Lelahnya~" Jihoon tiba-tiba memasuki toko, kemudian ikut membaringkan tubuhnya di sofa.

"Bagaimana? Apakah lancar?" tanya Yoongi.

"Aku tadi tersesat, Hyung~ huweee ... lelah sekali. Untung saja ada yang berbaik hati mau menunjukkan arah toko ini padaku." adu Jihoon setengah merengek.

Jungkook terkekeh mendengarnya.

"Sudah kuduga." Yoongi hanya bisa memakluminya jika Jihoon memang suka sekali tersesat seperti itu. Anak itu sepertinya tak pernah berkeliling untuk berjalan-jalan, yang dia tahu hanya jalan dari rumahnya menuju toko ini saja, mungkin.

•••

Minki kini sedang berada diluar gedung perusahaan milik Taehyung. Minki sengaja menunggu kepulangan Taehyung disana, ia ingin tahu Taehyung akan pergi kemana sepulang kerja nanti. Minki akan membuntutinya. Siapa tahu ia akan mendapat petunjuk tentang siapa kekasih Taehyung yang sebenarnya.

Destiny「✓」Where stories live. Discover now