✨ Destiny [11]

23.6K 2.1K 24
                                    

.
.
.

Sesampainya di rumah sakit, Taehyung berlari menuju ruang ICU. Dan ia melihat Hoseok berdiri disana.

"Bagaimana keadaan Jungkook?" Taehyung langsung bertanya pada Hoseok. Napasnya masih memburu efek berlari.

"Kau tenanglah, Tae. Jungkook sedang ditangani oleh dokter." Hoseok memegang pundak Taehyung, berusaha menenangkannya.

"Bagaimana ini bisa terjadi? Katakan padaku!" ucap Taehyung dengan suaranya yang meninggi di akhir.

Hoseok pun menceritakan kejadiannya sesuai dengan apa yang ia lihat tadi.

Setelah mendengarnya, Taehyung mengepalkan kedua tangan, matanya sudah berkaca-kaca.

"Tenanglah, Tae. Jungkook pasti akan baik-baik saja." ujar Hoseok menenangkan.

"BAGAIMANA AKU BISA TENANG?! KEKASIHKU BERADA DIDALAM SANA! DIA TERLUKA!" ucap Taehyung berteriak, kemudian menjatuhkan tubuhnya pada kursi tunggu yang tersedia, lalu menutupi wajahnya menggunakan kedua telapak tangan.

Hoseok melihatnya, bagaimana tubuh itu bergetar. Baru pertama kali dalam hidupnya Hoseok melihat Taehyung menangis seperti saat ini.

"Aku mengerti bagaimana perasaanmu, Tae. Kita doakan supaya Jungkook baik-baik saja, hm?" Hoseok merasa iba melihat Taehyung yang terlihat rapuh seperti ini. Ia mengusap pundak Taehyung lembut guna menenangkannya.

Dokter pun keluar dari ruang ICU. Taehyung yang melihatnya segera berdiri untuk menghampiri dokter itu.

"Bagaimana keadaannya, Dok?" tanya Taehyung tak sabaran.

"Kondisi pasien cukup parah. Benturan yang terjadi cukup keras hingga menyebabkan pendarahan yang cukup serius dikepalanya. Pasien juga sempat kekurangan banyak darah. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, Tuan." jelas sang dokter.

"Kumohon selamatkan dia. Aku akan berikan apapun asal dia bisa selamat. Kumohon." ucap Taehyung memohon sembari menangis. Bahkan kini dirinya jatuh berlutut dihadapan sang dokter membuat dokter serta Hoseok memasang raut terkejut melihatnya.

"Anda tak perlu seperti ini, Tuan Kim." Dokter tersebut menuntun Taehyung untuk kembali berdiri.

"Kami selaku tim medis akan berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan kerabat anda, dan juga kita berdoa memohon keajaiban pada Tuhan." lanjut sang dokter, kemudian pergi dari sana setelah membungkukkan sedikit badannya pada Taehyung.

Taehyung merupakan donatur di rumah sakit itu. Tak heran jika para dokter dan pegawai di rumah sakit itu mengenalinya.

Taehyung memasuki ruangan ICU. Hatinya tertohok melihat keadaan Jungkook yang terbaring dengan banyak peralatan medis yang menempel ditubuhnya.

Taehyung mendudukkan tubuhnya pada kursi disebelah ranjang Jungkook. Mengelus lembut kepala Jungkook yang terdapat perban disana.

Hoseok masih berada diluar, memberi waktu untuk Taehyung sendiri. Hoseok sudah menelpon kedua orangtua Taehyung serta sahabatnya yang lain mengenai kondisi Jungkook. Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju kemari.

"Sayang, ini aku." lirih Taehyung meremat pelan jemari Jungkook.

"Aku sangat merindukanmu."

"Cepatlah sadar. Lalu kita persiapkan pernikahan kita berdua, hm?"

Hening, hanya terdengar suara dari mesin elektrokardiogram disampingnya.

Taehyung masih terus menggenggam jemari Jungkook yang terbebas dari infus. Menciumnya lembut kemudian menangis disana.

Destiny「✓」Where stories live. Discover now