✨ Destiny [End] √

34.5K 1.9K 151
                                    

.
.
.

"Daddy!" Seorang bocah berumur 3 tahun berlari menghampiri sang Ayah di meja kerjanya.

"Aigoo, jagoan Daddy ... Sini, sayang." Taehyung menggendong puteranya untuk duduk dipangkuan, dan menatap lembut Jungkook yang juga datang.

"Taejung, jangan mengganggu Daddy-mu, Sayang." Jungkook berbicara pada puteranya yang sibuk mengusal didada sang Ayah.

"Tidak apa-apa, Sayang." Taehyung menyahut lembut, mengisyaratkan Jungkook untuk mendekatkan wajahnya supaya bisa ia cium kening serta bibirnya.

"Maaf Hyung, jika kedatangan kami membuat pekerjaanmu terganggu. Taejung sedari tadi merengek ingin berkunjung kemari menemuimu." ujar Jungkook. Padahal ini belum waktunya jam istirahat Taehyung, tetapi ia memutuskan untuk menghampiri suaminya saja di kantor karena Taejung akan menangis jika tidak dituruti.

"Tidak masalah. Aku justru senang para kesayanganku datang kemari untuk menemaniku disini."

"Daddy! Nda puyang?" ucap sang putera menatap sang Ayah dengan binar polosnya, jangan lupakan rambut atasnya yang dikuncir apel membuat Taehyung merasa gemas dengan puteranya ini.

Taehyung terkekeh, menciumi gemas pipi Taejung. "Daddy harus bekerja, Sayang. Daddy akan pulang jika sudah sore nanti."

"Tenapa nda puyang cekalang caja, Daddy?" Taejung memiringkan kepalanya sambil menatap Taehyung.

"Sayang, jangan ganggu Daddy. Sini sama Papa saja. Kita duduk disini." Jungkook memberi gestur agar Taejung mau beralih ke gendongannya.

"Mau Daddy puyang, main cama Jung-ie di lumah." Taejung merengut dipangkuan Taehyung.

Taehyung mencium berkali-kali wajah puteranya hingga membuatnya terkikik geli.

"Baiklah, kita main disini saja, bagaimana?" Hibur Taehyung, menutup laptop dihadapannya kemudian memusatkan seluruh atensi pada putera kesayangannya.

Taejung mengangguk antusias. "Main tuda!"

Taehyung terkekeh, berjalan menuju karpet berbulu didekat sofa yang Jungkook duduki, membuat posisinya menungging seperti kuda dan Taejung yang duduk diatas punggungnya.

"Yeeeay, ayo Daddy belgelak!"

Jungkook menggelengkan kepalanya melihat Ayah dan anak yang asik bermain sambil tertawa dihadapannya. Seperti itulah mereka, Taejung memang senang sekali jika sudah bermain dengan Daddy-nya. Taehyung juga selalu meladeni keinginan puteranya dengan senang hati. Hati Jungkook menghangat melihatnya. Ia ingin terus merasakan kehangatan dan kebahagiaan ini dikeluarga kecilnya.

"Lapar, eum? Mau Daddy pesankan sesuatu?"

"Mau donat, Daddy!" Taejung berucap antusias.

"Baiklah, lalu mau apa lagi?"

"Pudding, cama ecklim juga." Taehyung tersenyum dan mengangguk atas permintaan puteranya.

"Kau mau aku pesankan apa, Sayang?" Taehyung beralih bertanya pada Jungkook.

"Mau pizza dan burger, Hyung!" Jungkook menjawabnya antusias.

"Baiklah, Hyung pesan sekarang."

"Cake dan jus mangga juga ya, Hyung!" ucap Jungkook lagi.

Taehyung terkekeh, anak dan Papa memang tak jauh berbeda jika menyangkut soal makanan, pasti akan selalu antusias. Tapi tak apa, Taehyung merasa senang jika mereka bisa makan dengan baik.

Destiny「✓」Where stories live. Discover now