✨ Destiny [20]

22.2K 1.8K 106
                                    

.
.
.

"Sayang, mau ikut denganku melihat rumah yang akan kita huni nanti?" Taehyung bertanya pada Jungkook yang sedang bersandar di dada bidangnya.

Ini adalah hari minggu, mereka berdua sedang cuddle di kamar sembari menonton tv.

"Apa renovasinya sudah selesai?" Jungkook balik bertanya.

"Sudah, Sayang. Rumah kita sudah siap untuk ditempati. Mau ikut untuk melihatnya?"

"Aku mau!" Jungkook mengangguk antusias.

"Nanti sore kita akan pergi untuk melihatnya." Taehyung tersenyum menatap wajah pujaannya yang terlihat begitu antusias.

Taehyung dan Jungkook memang sudah berencana untuk membeli rumah, mereka ingin mempunyai rumah huniannya sendiri bersama keluarga kecilnya nanti. Akhirnya setelah hampir enam bulan menjalani hubungan rumah tangga, mereka secepatnya akan pindah ke rumah baru dan tidak tinggal di mansion lagi.

Baekhyun awalnya merasa keberatan sebab mansionnya akan terasa sepi tanpa kedua anaknya. Tapi ia sudah mengizinkannya. Toh ia juga bisa selalu berkunjung nanti.

Taehyung sudah membeli sebuah rumah dan sedikit mengubah interior bangunannya yang saat ini sudah selesai dalam tahap renovasi. Rumah itu sudah siap untuk ditinggali. Tetapi mereka akan pindah nanti saat kedua orangtuanya sudah kembali dari perjalanan bisnis di luar kota.

•••

Taehyung dan Jungkook kini sudah sampai di rumah yang akan mereka huni nantinya.

Memang terlihat sangat sederhana bagi Taehyung, berbeda jauh dengan mansion keluarganya

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Memang terlihat sangat sederhana bagi Taehyung, berbeda jauh dengan mansion keluarganya. Tadinya Taehyung akan membelikan rumah yang terlihat lebih besar dari ini tetapi Jungkook menolaknya, dia bilang menginginkan rumah yang sederhana saja dan tidak terlalu besar supaya nanti ia tidak terlalu lelah untuk membersihkannya.

Oh, Jungkook juga tidak menginginkan adanya maid disana dengan alasan ingin merawat Taehyung dan membersihkan rumah mereka sendiri. Awalnya Taehyung menolak, tapi Jungkook tetap memaksa bahwa ia tidak membutuhkan bantuan seorang asisten rumah tangga dan Taehyung pun menurutinya.

Dan tentu saja akan ada dua orang penjaga dirumah itu, supaya Jungkook tetap terlindungi saat Taehyung sedang pergi bekerja.

.
.
.
.
.

"Kau menyukainya?" Taehyung bertanya pada Jungkook disebelahnya saat mereka memasuki rumah.

"Eum! Aku menyukainya. Rumah ini terlihat nyaman. Aku tidak sabar untuk tinggal disini bersamamu." jawab Jungkook dengan mata bulatnya yang berbinar membuat Taehyung terkekeh pelan.

"Kita tunggu kedua orangtuaku pulang dari luar kota, baru kita akan pindah kesini."

"Iya, Hyung. Ayo kita lihat kamar kita." Jungkook mengait lengan Taehyung dan berjalan beriringan menuju kamar keduanya.

Kamar mereka terlihat luas

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Kamar mereka terlihat luas.

Jungkook membaringkan tubuhnya diatas kasur, terlentang sambil memejamkan matanya. "Haaah~ nyamannyaa ..."

Taehyung ikut berbaring disebelah Jungkook.

"Hyung, malam ini kita tidur disini saja, ya?" pinta Jungkook menatap sang suami disebelahnya.

"Baiklah jika kau menginginkannya, kita tidur disini." Taehyung mengubah posisinya menyamping menghadap Jungkook kemudian memeluk pinggangnya.

"Aku sangat bahagia dimiliki olehmu." Jungkook mengecup sekilas bibir suaminya.

"Aku yang sangat beruntung bisa memilikimu sebagai pendampingku, Sayang." Taehyung melumat lembut ranum semerah cherry milik Jungkook, mengecap rasa manis yang begitu disukainya.

"Hyung ..." panggil Jungkook ketika tautan bibir keduanya terlepas.

"Hm?"

"Aku ingin ... itu." cicit Jungkook pelan, merasa malu untuk mengatakannya.

"Ingin apa?"

"Emm─ ingin kau." ujar Jungkook menatap mata suaminya.

"Hm? Ingin apa?" Sebenarnya Taehyung tahu apa yang dimaksud Jungkook, tetapi ia sengaja berpura-pura tak mengerti sebab ingin menggodanya. Lucu sekali melihat wajah Jungkook yang memerah malu seperti itu.

"Ish! Hyungie~ aku ingin kau menyetubuhiku sekarang. Ayo kita membuat baby."

Taehyung terkekeh renyah mendengar rengekan itu. "Sure, baby."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook terengah pasca pelepasannya barusan. Mereka baru saja selesai melakukannya. Taehyung benar-benar memberinya kenikmatan dengan sentuhan lembutnya. Jungkook menyukai bagaimana Taehyung menatapnya dengan penuh damba dan juga ada sedikit gairah dalam tatapan itu.

Jungkook menatap Taehyung dengan matanya yang terlihat sayu. Ia tersenyum tipis sembari mengelus rahang tegas pria diatasnya.

Taehyung kembali mencium bibir sang submisif, melumatnya begitu kasar dan menuntut. Jungkook menjambak kecil surai suaminya, mereka saling bergulat lidah hingga membuat salivanya menetes.

Taehyung melepaskan ciumannya saat Jungkook menepuk-nepuk pundaknya. Hidung mereka saling bersentuhan, menghirup hembusan napas masing-masing yang begitu memabukkan.

Jungkook mengeratkan pelukannya pada leher Taehyung.

Taehyung menatap manik Jungkook dengan kilatan nafsunya. "Ronde selanjutnya, sweety?"

"Of course, master."

Publish: 16-02-2020

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Publish: 16-02-2020

©MommyKookoo

Destiny「✓」Место, где живут истории. Откройте их для себя