✨ Destiny [9]

25.7K 2.2K 67
                                    

.
.
.

"Hyung ..." Jungkook mencicit pelan ketika melihat tatapan intimidasi yang Taehyung layangkan padanya.

Dengan gerakan cepat Taehyung melumat bibir Jungkook begitu kasar. Jungkook terkejut atas perlakuan Taehyung yang tiba-tiba.

Taehyung menggigit bibir bawah Jungkook keras hingga mengeluarkan darah segar.

"Akh!" Refleks Jungkook membuka mulutnya ketika Taehyung mulai menjambak surainya. Taehyung mengambil kesempatan, lidahnya melesak masuk mengobrak-abrik isi didalam mulut sang submisif.

"Hyu─ mmphh ..." Jungkook meronta, ia berusaha melepaskan ciuman itu.

Ciuman Taehyung begitu kasar dan menuntut. Napasnya pun mulai tersendat. Jungkook memukuli dada Taehyung berkali-kali. Tidak suka diperlakukan seperti ini, terkesan memaksa ingin mencumbu dengan kasar.

Tak lama Taehyung pun melepaskan pagutannya, kemudian beralih mencium leher putih milik Jungkook. Ia menurunkan kerah baju Jungkook sebatas pundak dengan masih menjabak surainya, kemudian menghisap dan menggigit kasar leher pemuda manisnya hingga meninggalkan bekas gigitan serta ruam merah keunguan disana.

"Ahn─ berhenti, Hyung ..." lirih Jungkook memohon.

Taehyung tidak menggubris permohonan Jungkook, ia seolah tuli. Masih terus menghisap leher putih kekasihnya.

"Kumohon─ hiks ..." Jungkook mulai terisak.

Seakan tersadar, Taehyung segera menghentikan kegiatannya. Hatinya tertohok, dirinya merasa bersalah ketika melihat penampilan Jungkook yang berantakan dan bibirnya yang terluka akibat ulahnya. Taehyung kelepasan. Tadi amarah sedang menguasainya.

Jungkook masih terisak dan menatap Taehyung takut.

Taehyung melembutkan tatapannya disertai ekspresi bersalahnya, kemudian menyentuh lembut pundak Jungkook

"Jungkook, a-aku ..."

Jungkook menepis kasar tangan Taehyung yang menyentuh pundaknya. Ia sangat tidak suka perlakuan kasar Taehyung barusan.

Jungkook kini menatap Taehyung dengan pancaran rasa kecewanya.

"Aku membencimu." Setelah mengatakan itu, Jungkook segera keluar dari mobil Taehyung dan berlari memasuki flatnya.

"Arrgh, sial! Taehyung, kau bodoh!" Taehyung memukul setir kemudi dan memaki dirinya sendiri.

Tanpa berlama-lama Taehyung pun segera turun dari mobil untuk menyusul Jungkook masuk ke dalam flatnya, tetapi urung ketika pintu itu terkunci dari dalam.

Taehyung kini mengetuk-ngetuk pintu flat Jungkook, berharap kekasihnya itu mau membukakan pintu untuknya.

"Jungkook, maafkan aku. Tadi aku sangat marah dan tanpa sengaja berbuat kasar padamu. Aku mohon maafkan perbuatanku tadi." ucap Taehyung memohon dengan masih mengetuk pintu itu.

"Pergi." Dari balik pintu, suara Jungkook terdengar bergetar dan dingin.

"Maaf, Jungkook. Aku melakukannya karena aku merasa kesal dan marah padamu. Aku melihatmu bersama pria itu tadi siang. Kau tidak mendengarkan perintahku untuk menjauhinya. Aku marah soal itu." ujar Taehyung.

Jungkook yang mendengarnya pun tertegun, lalu menghentikan isakannya.

Apa Taehyung melihat dirinya bersama Eunwoo tadi siang? Pantas saja pria itu marah.

Jungkook membuka pintunya hingga kini menampakkan sosok Taehyung yang menatapnya teduh.

"K-kau melihatnya? Itu tidak seperti yang kau bayangkan. Aku hanya makan siang saja bersamanya." ucap Jungkook menjelaskan.

Destiny「✓」Where stories live. Discover now