Bagian 6 (COMPLICATED)

545 24 5
                                    


[ AUTHOR POV ]



Zeva melempar surat kabar ke atas meja dan berulang kali mengecek layar ponselnya. Berita macam apa ini ? batinya. Berulang kali wanita itu membaca judul harian yang begitu mengganggunya dan mengharuskan dia pagi pagi sudah berada dibalik meja kerjanya di kantor." ZEVA MEGANTARA DAN PARK HAE JIN, KISAH CINTA CEO DAN MODEL ? ATAU SONBAE DAN HOBAE ? MENARIK . . . ! "Aku membacanya berkali kali. 

bagaimana bisa artikel seperti ini terbit ? " Direktur, dewan direksi sudah menunggu untuk berbicara dengan anda "Rani menatapku dengan tatapan seolah menyemangati dan memintaku untuk segera bergegas menemui tetua perusahaan ini.

[ ZEVA POV ]

Seperti biasa, aku berusaha tampil ramah, sopan dan tanpa beban di depan para tetua ini, hanya itu yang bisa kulakukan untuk membuat mereka tetap mempertahanku sebagai CEO disini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seperti biasa, aku berusaha tampil ramah, sopan dan tanpa beban di depan para tetua ini, hanya itu yang bisa kulakukan untuk membuat mereka tetap mempertahanku sebagai CEO disini."selamat pagi . . . " sapaku berbasa - basi .Aku tahu beberapa orang senang melihat keberadaanku, beberapa lagi tidak, dengan alasan mungkin mereka ingin memiliki tempat ini setelah daddy tidak ada, aku mengabaikan nya dan akan selalu begitu. " kami mengadakan rapat mendadak karena baru saja mendapatkan usulan yang kami rasa cukup bagus untuk mendongkrak popularitas cottage baru kita dan juga sekaligus nama M Construction " tanpa kukatakan, kalian pasti sudah menduga lagi-lagi pria botak tempo hari yang berbicara. "Silahkan sampaikan" ucapku berusaha ramah dan setenang mungkin. " mengenai isu kedekatan direktur dengan Artis Park Hae jin . . . " mulainya ragu. " bagaimana kalau kita menggunakan itu untuk membangkitkan rasa pensaran publik dan membuat perusahaan kita pada daftar pencarian utama ? " lanjutnya membuatku mendelik. "saya tidak ada hubungan apapun dengan aktor yang sedang didapuk sebagai model untuk peluncuran cottage terbaru kita saat ini, saya memang mengenal beliau , dan kami juga pernah bersekolah ditempat yang sama , tapi bukan berrati kami memiliki kedekatan khusus " jelasku mencoba menekan nada tersinggung dalam kalimatku barusan. " saya mengerti, tapi bagaimana dengan publik ? apa publik mau mengerti dengan scandal suami anda sebelumnya ?" kalimatnya terasa begitu menusuk. " kalau kita memanfaatkan rumor kencan ini maka perhatian publik akan terarah dengan kisah cinta yang disuguhkan oleh CEO salah satu perusahaan besar dengan seorang TOP aktor, dan mereka akan melupakan scandal mengenai kematian direktur sebelumnya ... " tambahnya. " dan lagi, apa anda sudah menemukan jalan keluar untuk scandal itu ? bisa kah ? sudah anda temukan solusinya ? anda bahkan bisa terkena hukuman pidana kalau scandal itu benar adanya... anda bisa dianggap menyembunyikan pelaku kejahatan " lagi-lagi kalimatnya membuatku merasa kesal. apa yang harus kulakukan saat ini ? aku benci kalimat yang di lontarkan pak tua ini, tapi apa yang disampaikan nya ada benarnya . Aku tidak bisa bersikap egois dan membiarkan perusahaan yang dibangun daddy dengan susah payah hancur begitu saja.


---

" Kau sudah pulang ? ada apa ? kenapa wajahmu begitu ? apa ada masalah ? "pertanyaan sohyun menyambutku begitu aku kembali dari rapat mengerikan itu.Aku menggeleng untuk menyingkirkan kecemasan dalam wajahnya. " dewan direksi tiba tiba mengadakan rapat mendadak mereka tidak mungkin hanya basa basi dan membahas sesuatu yang tidak penting bukan ? " tanya nya lagi. Aku mengangguk dan menyandarkan kepalaku di dada bidang nya, memeluknya dengan erat. " aku ingin kita bertiga menghilang kemana saja . . . tapi aku tidak bisa lari dari tanggung jawab, ini membuatku kesal "runtukku dalam pelukannya." apa aku ini bodoh ?" tanya nya tiba tiba membuatku mendongak, menatapnya dengan bingung. " apa kau tahu aku lulusan harvard ? tidak ada masalah bisnis yang tidak bisa kuselesaikan... kau bisa belajar banyak dari oppa mu ini " ucapnya membuatku terkekeh. " oppa ? " ulangku, membuat Sohyun mengangguk antusias. " apa kau sudah membaca harian pagi ini ? melihat artikel ? " tanyaku ragu. Sohyun terlihat menimang sesuatu sebelum berbicara, "apa maksudmu kisah cinta CEO dan artis yang seperti drama korea itu ? auh.... membaca judul nya saja membuatku pusing " candanya."aku tidak akan membacanya, aku percaya padamu, dan sampai kapanpun akan begitu " ucapnya dengan suara selembut beledu yang membuat ku merasa lebih tenang. Aku mengangguk, " aku benci rumor itu, tapi mereka menyuruhku memanfaatkan nya "ucapku membuat ekspresi Sohyun berubah seketika. " aku tahu, aku tidak mungkin melakukan nya , tapi aku tidak bisa memikirkan solusi yang lain nya saat ini ..."ucapku lirih. Sohyun mengendurkan tatapan matanya , " lakukan saja . . . " ucapnya datar. " lakukan saja ... kataku , lakukan apa yang menurutmu benar, dan terbaik untuk saat ini, aku hanya ingin kau berlari kembali ke padaku setiap kali sudah merasa lelah, dan pada saat itu , aku yang akan mengambil alih semuanya " ucapnya mengusap pucuk kepalaku lembut. Aku tersenyum. Aku berjinjit dan menjangkau bibirnya, mengecupnya singkat. " dasar . . . ." runtuk nya , mengeratkan pelukan nya padaku.




[ SOHYUN POV ]

" bagus hyung, tinggal selangkah lagi kalau begitu " ucapku begitu berbicara di sambungan telepon dengan hyung. "ada masalah . . . " suara diseberang terdengar ragu. " saya menemukan kebenaran lain nya depyonim . . . " imbuhnya , kali ini nada suaranya terdengar begitu yakin. "katakan . . " ucapku dingin dengan rahang yang mengeras.




[ AUTHOR POV ]


" maaf karena memintamu bertemu seperti ini oppa " ucap Zeva terdengar ragu , begitu berbicara dengan laki-laki didepan nya. " gwenchana . . ." haejin terlihat lebih santai dibanding wanita didepan nya saat ini. " aku mau membahas soal artikel kita itu ... " ucap Zeva terus terang. Hae jin mengambil secangkir latte di depan nya dan menyesapnya perlahan. " kau keberatan dengan itu ? aku tidak " ucapnya mengejutkan Zeva. " rumor itu bisa mendongkrak nama kita berdua, dan tentu saja itu akan memberikan keuntungan pada cottage baru mu bukan , minyoung ah ? " tanya nya dengan ekspresi tak terbaca. Zeva mengangguk ragu. " kontrak iklan ku hanya selama dua bulan , bagaimana kalau kita biarkan saja rumor itu ? setelah dua bulan, rumor akan berhenti sendiri bukan, dan kontraku sudah habis dengan perusahaan mu, semua akan kembali seperti semula, tidak ada yang dirugikan, jadi tidak perlu ada klarifikasi apapun ke publik untuk saat ini, bagaimana menurutmu ? " tawarnya membuat Zeva bingung. " aku.. sebenarnya itu yang dikatakan beberapa dewan direksi di kantor, tapi aku ragu bisa membiarkan atau bahkan menggunakan rumor ini begitu saja " jawab wanita itu sehati hati mungkin. " kau tidak perlu melakukan apapun, hanya .... jangan mengklarifikasinya, itu akan cukup untuk membuat kita diberitakan setiap saat dan menaikan pencarian tentang aku atau dirimu ... semudah itu .. " jelas Haejin meletakan kembali cangkir ditangan nya keatas meja. "entahlah . . . " zeva menggeleng ragu. " jangan membuat keputusan terburu - buru , ah... ada sesuatu di rambutmu . . . " haejin mengambil seutas benang yang terselip dirambut wanita didepan nya, membuat wanita itu bergidik tak nyaman.

DARK CEO SEASON - 2 (COMPLETED)Where stories live. Discover now