Bagian 15 ( NEW HOUSE AGAIN ? )

408 24 1
                                    


NEW YORK


[ ZEVA POV ]


Penerbangan yang cukup lama membuatku merasa lelah, meski hanya kuhabiskan dengan tidur. Aku bahkan membiarkan Xavier hanya bermain bersama daddy nya. Setelah beberapa jam di pesawat kami sampai didepan sebuah mansion besar dengan halaman luas yang ditanami bermacam bunga warna warni.


"kau suka ? kita akan tinggal disini selama beberapa waktu, jauh dari hal hal yang memusingkan, " sohyun melingkarkan satu lengan nya  di pinggangku, sedang yang lain nya sibuk digunakan untuk menggendong Xavier

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"kau suka ? kita akan tinggal disini selama beberapa waktu, jauh dari hal hal yang memusingkan, " sohyun melingkarkan satu lengan nya di pinggangku, sedang yang lain nya sibuk digunakan untuk menggendong Xavier. Aku mengangguk. "kau yakin tidak apa ? kita meninggalkan banyak pekerjaan baik di C Group maupun M constraction " ucapku ragu. "aku sudah menyerahkan semua pekerjaan kepada hyung, dan aku juga sudah memintanya membantu Rani mengatasi M const, lagi pula saham perusahaan mu sudah stabil bukan saat ini ? " jawabnya membuatku merasa tidak enak dengan mereka berdua. "kau harus memberi kenaikan gaji , Oppa pasti kesulitan mendapat pekerjaan sebanyak itu " sahutku. Sohyun tertawa, "sebenarnya , aku baru saja mengirimkan sebuah hadiah untuk nya , mobil keluarga terbaru , yang bahkan belum dikeluarkan ke pasaran . . . dia membutuhkan itu untuk keluarga kecilnya "imbuhnya , membuatku senang. "ah syukurlah . . . aku juga sudah mengirim orang untuk membantu rani dan ibunya pindah ke rumah baru mereka, agar tidak lagi tinggal di kontrakan kecil mereka . . ." jawabku tak mau kalah dari nya. "mmm... bos M construction memberikan rumah sebagai hadiah ? bukan kah itu baik sekali . . .kau tidak takut bangkrut" ucapnya menggodaku. Aku menggeleng. " tenang saja suamiku sangat amat kaya, dia seorang chaebol , uang bukan masalah" , balasku membuat dia tertawa.Aku membiarkan eomma mengajak Xavier tidur bersama nya, sementara aku dan Sohyun harus membereskan kamar kami. ah iya . . . aku juga mengajak eomma, karena tidak ingin dia sendirian, dan merindukan cucu kesayangan nya.


---


"kau sudah selesai ? " tanyaku begitu melihat Sohyun merebahkan dirinya diatas tempat tidur setelah berkutat dengan barang barang di dalam koper. "kenapa kita harus melakukan ini sendiri ? kita bisa memakai jasa pindahan rumah bukan ?" ucapnya dengan nafas yang tersenggal karena kelelahan. Aku terkekeh. "aku tidak suka kamarku diatur orang lain "balasku, membuatnya menatapku tajam . "apa ??" ucapku berusaha mengantisipasi apa yang akan diperbuatnya. " mommy sudah selesai ? " tanyanya dengan nada yang dibuat buat. " ah.. aku harus melihat Xavier, siapa tahu dia haus dan harus minum asi " kilahku, berusaha mencari alasan untuk bisa keluar dari kamar. Baru saja aku berbalik, ketika merasakan lenganku tertahan. Tubuhku diputar seratus delapan puluh derajat hingga terjatuh tepat keatas tubuh sohyun. " kau selalu pintar mencari alasan, Xavier sudah tidur nyenyak dengan oma nya , sebaik nya jangan ganggu mereka ... tapi kau boleh mengangguku, aku tidak keberatan " ucapnya , membuatku bergidik dan tersipu. "astaga , kau malu ? ini bukan pertama kalinya kita bermesraan , kau masih saja malu ? " sohyun terkekeh, sebelum menatapku tajam . Salah satu tangan nya melingkar di pinggangku sedang yang lain nya dengan aktif berusaha membuka pita depan kemejaku. Aku buru buru menghentikan nya sebelum pertahanku di runtuhkan olehnya. "apa yang kau lakukan ? ini masih siang " cegahku. Laki-laki itu menatapku dengan tatapan menggoda. "aku hanya ingin merapikan pitamu nyonya Cha, kenapa harus menunggu malam hari ? " ucapnya membuatku terkejut dan salah tingkah. "atau... kau memikirkan hal yang lain nya . . . ? " imbuhnya dengan tatapan menggoda. sial, aku ketahuan. Aku memukul bahunya perlahan sebelum berjalan keluar kamar untuk berkeliling area mansion.






[ SOHYUN POV ]


"apa ini persediaan makan malam selama seminggu ? " tanyaku begitu melihat masakan yang sangat banyak diatas meja.


Zeva menggeleng dan menatapku kesal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zeva menggeleng dan menatapku kesal. "kau membuat makanan banyak sekali sayang, hanya ada kita bertiga disini . . ." eommoni ikut bersuara membuat wanita disampingku membuang nafas keras. dia kesal ? tentu saja . . . Zeva paling kesal saat makanan yang dibuatnya tidak habis, dia merasa percuma telah membuang tenaga menyiapkan nya. " aku akan menghabiskan semua ini . . . aku kelaparan " ucapku buru buru berusaha mengembalikan mood nya. Apa boleh buat ? aku tidak bisa membiarkan nya merasa kesal, kalau tidak aku tidak akan mendapatkan apapun malam ini. "kalian bisa makan duluan, aku akan melihat Xavier sebentar . . ." ucapnya cerita , begitu moodnya kembali membaik. syukurlah.






[ ZEVA POV ]


Kenapa aku merasa segugup ini ? bukankah ini bukan yang pertama kalinya bagiku ? bahkan pernikahan kami sudah menyentuh angka dua tahun. Apa yang harus kulakukan begitu dia masuk ? . Eomma sudah tidur dengan Xavier di kamar bawah. Haruskah aku mencari alasan ? bagaimana ini ... aku sangat gugup saat ini. "apa yang kau lakukan ? " suara sohyun mengejutkanku. "kau belum tidur ? " tanyanya. Aku buru buru naik ke atas tempat tidur dan mengubur diriku di dalam selimut, membuatnya tertawa. "aku tidak akan melakukan apapun, aku hanya ingin tidur okay ? bisakah berhenti bertingkah aneh ? " ucapnya membaringkan tubuhnya disampingku. Detak jantungku tak berirama saat ini. "kenapa sih ? bukankah kita sudah sering tidur bersama ? kenapa kau jadi gugup sekali ? " tanyanya kesal dengan tingkahku. Sohyun menarik tubuhku menghadapnya , mengamati wajahku seksama. "tidurlah, sudah malam . . . atau eommoni akan berfikir yang tidak tidak nanti "candanya , memeluk erat tubuhku dan mulai memejamkan matanya.

DARK CEO SEASON - 2 (COMPLETED)Where stories live. Discover now