Kakiku terasa lemas, aku bahkan hanya bisa melihat punggung nya yang berbalik pergi , aku tidak bisa mencegahnya, aku tidak bisa menghentikan nya , ada apa denganku ?
Duniaku sudah berbalik padanya saat ini, apa yang bisa kulakukan ketika dia pergi...
Aku tahu ini gila, tapi aku tidak punya pilihan lain. Aku pergi ke jalur khusus dimana daddy meletakan jet pribadi nya. " nona Zeva , ada apa anda kemari ?" tanya salah seorang pilot , sahabat lama daddy padaku. " paman sam, saya perlu bantuan anda... bisakah saya memakai pesawat ini ? saya ada keperluan mendadak , penerbangan ke korea sekarang juga . . . apa anda bisa mengaturnya ? " tanyaku . Paman sam menatapku ragu, " meski ini pribadi, tapi ada prosedur nona sebelum penerbangan " samar samar aku mendengar suara dari arah belakang, dan menemukan laki-laki muda, mungkin seorang co pilot yang sedang berdiri disana. " paman, please . . . " pintaku setengah memohon, kembali menatap pria sebaya daddy di depan ku. Paman sam mengangguk ragu , sebelum mengisyaratkan aku untuk segera naik kedalam pesawat. " ah... oppa , bisakah aku menitipkan eomma dan xavier padamu ? tolong jaga mereka selama aku pergi . . . aku akan segera menelepon mereka begitu sampai nanti " pintaku. Haejin oppa mengangguk dan tersenyum. " jangan khawatir . .. " ucapnya terdengar tulus.
---
C Group adalah tempat pertama yang kudatangi ketika aku sampai. aku harus bertemu hyunwoo oppa , itu yang pertama terbersit dalam benaku begitu aku disini. " Minyoung - ssi . . ."ucapnya terkejut begitu melihat kedatanganku. " oppa... sohyun ah ... ?" tangisku pecah begitu aku melihat hyunwoo sedang didalam ruang direktur bersama beberapa orang berseragam polisi. katakan ini bukan sungguhan, hanya itu yang terus berusaha disuarakan hatiku selama perjalanan kemari, tapi semua itu runtuh begitu aku melihat beberapa polisi yang sedang berbicara dengan oppa terlihat cemas. ini sungguhan ? . Aku tidak sanggup menahan berat tubuhku sendiri, kakiku bahkan sudah terasa seperti jelly saat ini, detik berikutnya aku terkapar di lantai.
---
" kau sudah sadar ?" tanya hyunwoo oppa begitu aku membuka mataku. Wajahnya terlihat begitu cemas saat ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"gwenchana ?" tanyanya lagi. Aku mengangguk sekilas. "sohyun-ah . . ." ucapku parau.kenapa tenggorokanku tiba tiba sakit ? apa karena menagis ?. "minumlah . . ." ucapnya menyodorkan secangkir teh hangat yang langsung kuhabiskan. " bagaimana sohyun ah, aku melihat berita pesawat C group jatuh dan . . . " suaraku tertahan, membuat oppa reflek memberikan sebuah pelukan kepadaku. Aku tahu dia juga pasti sama sepertiku saat ini, mengkhawatirkan sohyun." ditemukan tiga mayat disana, dua orang berasal dari kokpit dan satu lagi di kursi penumpang, polisi masih mengidentifikasi mereka " ucap oppa membuat aku sudah tidak mampu lagi menahan tangisku. bukankah itu pesawat pribadi ? tidak mungkin ada penumpang lain disana ? apa artinya ini ? aku hanya bisa menangis sejadi jadinya saat ini tanpa melakukan apapun.
