Kakiku terasa lemas, aku bahkan hanya bisa melihat punggung nya yang berbalik pergi , aku tidak bisa mencegahnya, aku tidak bisa menghentikan nya , ada apa denganku ?
Duniaku sudah berbalik padanya saat ini, apa yang bisa kulakukan ketika dia pergi...
" KENAPA HYUNG MELAKUKAN INI . . . ??!! " teriak Sohyun melayangkan satu pukulan telak kearah HyunWoo oppa . " dasar brengsek . . . !! " umpat So hyun kesal. " bagaimana bisa kau tidak menganggapku dan mengambil semua masalah sendirian ? selama ini aku selalu menyuruhmu melakukan ini dan itu ? kenapa kau tidak bisa melakukan hal yang sama ??? apa yang kau pikirkan ?? apa kau kira aku akan membencimu hanya karena kau putra pria brengsek itu??? apa hyung bodoh !!! aku tidak seperti itu " dengus sohyun , membuatku tersenyum simpul. Begini rupanya cara pria berbicara dan menyampaikan rasa khawatir dan perhatian mereka satu sama lain ? . mengerikan. " maafkah aku depyonim . . . . " isak hyunwoo oppa tak mampu menahan tangis atas rasa bersalah yang harus ditanggungnya selama ini. Mereka berdua baik baik saja , batinku.
---
BEBERAPA HARI KEMUDIAN
" lihatlah bu boss, kau bisa pilih yang mana yang kau sukai . . . " ucap sohyun menyodorkan sebuah tab padaku. Aku mengamati beberapa gambar yang tertera di layar nya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"kita mau beli rumah baru lagi ? tapi rumah yang kita tempati juga masih baru ? "tanyaku. Sohyun menggeleng. " kita tidak membelinya disini, tapi di indonesia ... kita akan tinggal disana " ucapnya membuatku terkejut. Tinggal di Indonesia ? . " Di indonesia ? kenapa ? " tanyaku lagi membuat sohyun mendengus. " aku ingin pengalaman baru saja , dan lagi . . . aku ingin kita memulai sesuatu dari awal, lagi pula aku akan ada bisnis hotel disana . . ." sahutnya. bisnis ? . " aku baru saja menyetujui pembangunan hotel disana , Z - Hotel . . . bukankah itu bagus ? jadi aku lebih mudah mengawasi pembangunan nya " imbuhnya. Z - Hotel ? terdengar seperti Zombie hotel Z hotel... Z ? tunggu . . . "tunggu Z hotel ? " ulangku. " Z rom Zeva . . ." ucapnya , sudah kuduga, Z adalah namaku. " anggap saja ini hadiah kelahiran Xavier, karena aku tidak disiismu saat itu , baiklah mana yang kau pilih ? "tanyanya membuatku menatapnya sebal. Aku menunjuk asal salah satu gambar , sebuah bangun simple tetapi besar untuk kami bertiga . " tapi ... sebelum kau mengambil hadiahmu, bisakah aku mendapatkan hadiahku lebih dulu ? " tanyanya membuatku bingung. Sohyun berjalan mendekat dan membawaku dalam pelukan nya. Aku merasakan tanganya bergerak dari punggungku dan menuruni pinggangku, tunggu ... sial , aku kelolosan. Tangannya dengan cepat membuka risleting belakang gaun yang kukenakan. Tamatlah aku ! .
