Bagian 9 (COMPLICATED MORE)

374 24 4
                                    

[AUTHOR POV]

"kalau begitu, minyoung ssi, maukah kau menikah denganku ? " kalimat Haejin membuat zeva tersedak kunyahan ayam dalam mulutnya, beruntung wanita itu dengan cepat meraih satu gelas air putih di depan nya dan menenggaknya sampai habis. "apa aku mengejutkan mu ? " haejin mencoba mengamati ekspresi wanita di depan nya dengan seksama, membuat Zeva salah tingkah. "oppa , apa yang kau bicarakan ? kenapa bercanda seperti itu . . ." zeva berbicara dengan hati hati , mencoba menahan rasa tidak nyaman pada tenggorokan nya saat ini. Haejin tertawa melihat reaksi wanita di depan nya, membuat Zeva ikut tertawa. "tapi aku tidak bercanda" suara haejin seperti memenuhi flat miliknya yang kosong dan hanya ada mereka berdua disana. " kau bisa mematahkan semua rumor itu dengan menikah denganku, aku artis , aku punya nama besar... kau tidak akan dikait kaitkan lagi dengan mendiang suamimu " ucapnya membuat ekspresi Zeva berubah dingin. "kau mungkin butuh istirahat, aku akan pulang . . . " ucap zeva datar sebelum beranjak dari sofa dan berjalan keluar flat. Baru beberapa langkah wanita itu berjalan, seseorang menahan lengan nya dan menyandarkan tubuh mungilnya nya ke tembok. "apa yang kau lakukan ?" ucap zeva kesal dan bingung atas perlakuan Haejin saat ini. "dengar. . . aku bilang, aku akan menikah dengan mu ... itu artinya aku akan menikah denganmu, kau tidak bisa menolak ku .." haejin menatapnya dengan intens dan tajam, membuat wanita itu merasa tidak nyaman. "lepaskan . . ." zeva berusaha meronta tapi sia sia saja , tubuhnya jauh lebih kecil dari laki-laki didepan nya. Haejin mendekatkan wajahnya, membuat zeva menutup kelopak mata dan mengatupkan bibirnya erat erat. Zeva sempat mendengar bunyi klik sebelum merasakan haejin telah melepas kurungan lengan nya . "apa yang kau lakukan ?" zeva menatap laki-laki didepan nya dengan marah. "aku hanya membuat lamaran ini semakin mudah untuku " jawabnya dengan senyum mengerikan.







[ ZEVA POV ]

Aku tidak mengerti dengan perubahan sikap oppa, apa yang dia fikirkan ? bagaimana bisa dia mengatakan ingin menikahiku dengan memaksa ? Fikiranku sungguh sedang sangat lelah saat ini , yang aku butuhkan hanya kembali ke rumah dan melihat wajah lucu xavier. Semua ini terlalu membingungkan untuk ku saat ini.


Baru saja aku sampai di rumah ketika aku ponselku berdering dan memunculkan nama Rani disana. " direktur, kami tidak bisa melakukan pemblokiran terhadap situsnya, dan kami juga belum menemukan pembuat nya, seperti nya dia memiliki IP luar negeri "Suara Rani hanya terdengar samar, kecuali bagian tidak bisa, lalu apa yang bisa ? , batinku kesal. "baiklah rani, terimakasih telah memberi tahuku " sahutku datar sebelum mengakhiri panggilan telepon dengan nya.KEESOKAN HARI NYAPekerjaan menumpuk, deadline iklan , scandal yang semakin meliar ditambah lagi dewan direksi yang terus memberiku tekanan, membuatku merasa sangat lelah, apalagi yang bisa lebih buruk dari ini ?. Telepon diatas meja kerjaku berdering, membawa kesadaranku kembali. "ada apa rani ?"tanyaku begitu aku menjawabnya. " direkur ada Tuan Haejin di ruang tunggu, beliau ingin bertemu dengan anda " Suara rani terdengar begitu jelas dari ini. damn! ini benar benar hari yang buruk.


---


"ada apa ?" tanyaku datar begitu Haejin oppa masuk dan duduk di sofa ruang kerja miliku. Laki-laki itu tertawa. ada apa lagi ini ? . " kau tidak mau menawarkan ku minum direktur ? aku sangat haus" ucapnya dengan suara yang dibuat manja . sial. aku menghubungi rani dan memintanya segera membawakan minum padaku. "kalau oppa mau membahas soal kemarin . . . " ucapku yang langsung dipotong kalimatnya, " bisakah kau memikirkan nya dulu ? aku kemari berencana menawarkan kesepakatan " potongnya, membuatku terkejut. kesepakatan ? . Haejin oppa mengeluarkan sebuah amplop coklat besar dan mengisyaratkan aku untuk membuka nya. Aku membaca tulisan yang berjajar rapi memenuhi beberapa lembar kertas putih ditanganku perlahan. "Apa ini ? " tanyaku begitu aku selesai dengan tumpukan kertas ditanganku. "perjanjian pernikahan ? siapa yang bilang aku akan menikah dengan oppa ? dan ... aku harus menyerahkan jabatan CEO C Group ke tangan oppa ? apa sebenarnya ini ?" tanyaku tak percaya. Aku berusaha menahan nada ku untuk terdengar biasa saja saat ini, aku tidak bisa berbicara dengan amarah, kami sedang di kantor." oppa pergilah, kalau kau hanya ingin membuang waktuku untuk hal semacam ini tolong pergi, aku sedang sangat sibuk saat ini . . . " ucapku lirih dan dingin. Haejin tersenyum dan melemparkan satu amplop lagi keatas meja kerjaku.

" kau bukan dalam keadaan yang bisa menentukan pilihan semaumu saat ini "ucapnya membuatku tak mengerti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" kau bukan dalam keadaan yang bisa menentukan pilihan semaumu saat ini "ucapnya membuatku tak mengerti. Aku membuka amplop itu dan melihat isi di dalam nya. foto ?. Aku terkejut melihat beberapa foto di tanganku. bagaimana bisa ? bukan kah ini . . . .?
"apa yang akan publik fikirkan tentang reputasimu kalau foto ini tersebar ? bukankah kau sudah memiliki scandal yang cukup pelik ? ditambah satu foto ini ... orang akan berfikir kalau sengaja membuat pesawat C Group kecelakaan demi bisa bersama dengan pria simpananmu " ucapnya membuat aku tidak bisa menahan amarahku lebih jauh. "oppa tahu situasi dalam foto ini , aku bukan sedang melakukan apa yang kau tuduhkan , foto ini diambil saat aku pergi ke apartemenmu dan kau berusaha menahanku ketika aku akan pergi " belaku. Haejin mengangguk dan tertawa. " tapi apa orang orang akan percaya ? lagi pula aku hanya terlihat dari belakang, tidak akan ada yang percaya laki-laki itu diriku" ucapnya membuat serangan telak untuk argumenku." aku akan memberimu waktu dua hari sampai kau menandatangani surat kesepakatan untuk bersedia menikah denganku dan memenuhi semua persyaratan dalam kontrak itu . . . " ucapnya sebelum beranjak dari tempat duduknya. "kenapa oppa melakukan semua ini ?" tanyaku menghentikan langkahnya. Haejin berbalik dan melangkah lebih dekat kearahku. " aku akan mengatakan nya saat kau sudah menjadi Nyonya Park nanti " ucapnya benar benar membuatku terkesiap, "aku harap kau cukup bijak, selama kau mengikuti permainanku, maka Xavier dan eommamu tidak akan tersentuh, kau tidak ingin sesuatu terjadi pada mereka bukan ? lagi pula Laki-laki itu sudah mati sekarang, bukankah bagus apabila ada yang ingin menikahimu ?" ucapnya dengan ekspresi yang membuatku takut. "baiklah sayang, aku masih harus bekerja saat ini . . . kau juga selamat bekerja " imbuhnya sebelum benar benar meninggalkan aku sendiri di ruanganku dengan segala keterkejutan ini.

DARK CEO SEASON - 2 (COMPLETED)Where stories live. Discover now