Bagian 13 (I MISS YOU)

474 25 1
                                    


[ZEVA POV ]


" selamat malam Zeva . . . Tidak ada bintang yang bisa selalu bersinar, meski begitu orang seharusnya mencoba untuk tidak takut dalam kegelapan, bukan terbiasa berada di dalam nya. " Kalimat itu . . . bukankah itu kalimat yang pernah kuucapkan pada sohyun ? bagaimana . . .Mataku membeliak begitu melihat seorang laki-laki dengan jas hitam melangkah memasuki ruang presscon dengan aura nya yang tidak bisa digambarkan siapapun, terlihat menarik dan menakutkan dalam waktu yang bersamaan. sohyun ? dia ? . Aku belum pulih benar dari keterkejutan ku sampai dia tiba di sampingku dan berbicara dengan suara bariton nya yang sangat kurindukan. "pilihanku memang tidak pernah salah " ucapnya lirih membuat nafasku tercekat. aku tidak tahu apa yang harus kupercaya saat ini, aku tidak ingin  ini berakhir sebagai mimpi panjangku. Aku  merasakan hangat kulit tangannya yang menuntunku keluar dari sana. ini nyata.


---


"ini sungguh kau ? " ucapku ragu, menyentuh wajahnya, membuat garis garis abstrak disana. Sohyun mengangguk. "aku banyak bermimpi seperti ini, kalau ini juga mimpi, tolong biarkan aku tidur lebih lama " imbuhku lirih dan parau, membuat Laki-laki didepanku mengubah ekspresinya , sedih dan menyesal.Sohyun mendekatkan wajahnya , mendaratkan bibirnya tepat di miliku, membuat aku seolah disengat listrik, refleks aku mendorongnya menjauh dan menatapnya marah. Laki-laki itu terlihat bingung. Aku memberinya satu tamparan telak dan menghujani nya dengan pukulan pukulan kecil yang seharusnya, tidak akan menyakitinya. "dasar brengsek.. apa yang kau lakukan hah ? brengsek!!! kenapa kau lakukan ini . . .aku benci padamu, benci.." makiku , membuatnya terkekeh. Aku menatapnya sebal, bagaimana dia bisa tertawa dalam keadaan seperti ini ? . "I miss you so bad. . ." kalimatnya membuatku terkejut. "aku sungguh ingin minta maaf, tapi kalimat itu minta dikeluarkan lebih dulu " ucapnya membuatku memeluknya dengan erat. "aku pikir aku teleh kehilanganmu " isakku. "aku juga begitu . . ."jawabnya dengan nada mengambang . "aku akan menjelaskan semuanya, nanti. tapi bisakah aku dapat hadiah dulu karena aku telah menepati janjiku untuk kembali ?"ucapnya dengan tatapan yang dibuat menggoda. dasar!. Aku berjinjit dan mempertemukan bibir kami, menciumnya seolah membalas semua kerinduan yang disebabkan nya padaku selama ini.






[ SOHYUN POV ]


Tidak ada yang ingin kulakukan selain menikmati waktu bersama nya. Menyentuhnya, menghirup aroma tubuhnya yang sudah seperti candu, menatap wajah cantiknya dalam kurungan lenganku dan menikmati segala nya berdua, menandai bahwa wanita ini milikku, hanya miliku dan akan selalu begitu. Aku menciumnya seolah tidak ada hari esok, tidak melewatkan setiap inchi kulitnya yang seputih pualam.
"aku merindukanmu . . ." suara nya lirih disambut malam dan sinar rembulan yang menjadi satu satunya penerang kami saat ini. "aku tahu, dan aku lebih " balasku menandai beberapa titik, agar orang tahu dia hanya miliku. "sial . . ." runtukku membuatnya menatapku cemas dan bingung. "aku sudah sangat terjerat dengan mu, aku tidak berniat kemana mana, hanya menempel disisimu . . . " ucapku sebelum kembali sibuk dengan bibir manisnya.


---

Matahari sudah semakin terik, tapi aku masih enggan membuka kedua kelopak mataku. Aku terlalu lelah karena aktivitas semalam. Aku berharap menemukan wajah cantik Zeva saat tertidur, tapi begitu menoleh kesamping aku menemukan wanita itu sedang memandangiku dengan wajah cantik nya, dan dia sudah terlihat rapi. "johayeo" ucapnya lirih, membuat pagiku terasa begitu sempurna.

 "johayeo" ucapnya lirih, membuat pagiku terasa begitu sempurna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ah ... aku tidak mau pergi rasaya . . . " ucapku membawa tubuh mungilnya kedalam pelukanku, menikmati aroma nya lebih dalam, aroma familier yang begitu memabukkan. "tapi kita harus pulang , Xavier . . .. " bujuknya . Aku menghela nafas kasar. "benar aku ingin melihat jagoan kecil ku " aku menyetujui dirinya. Ah aku lupa mengatakan, kami menginap di hotel semalam. "I miss you " ucapku lirih yang dibalas satu kecupan singkat darinya telak di pipiku.

DARK CEO SEASON - 2 (COMPLETED)Where stories live. Discover now