Kakiku terasa lemas, aku bahkan hanya bisa melihat punggung nya yang berbalik pergi , aku tidak bisa mencegahnya, aku tidak bisa menghentikan nya , ada apa denganku ?
Duniaku sudah berbalik padanya saat ini, apa yang bisa kulakukan ketika dia pergi...
"Sudah kau dapatkan ? bagus , kirim informasinya padaku . . . " Zeva terlihat berbicara setengah berbisik di telepon . Wajah cemas nya begitu tergambar saat ini. " jangan katakan ini pada siapapun , aku akan mengurusnya , dan pastikan dia tidak tahu kau menyelidikinya " Ucap wanita itu sebelum mengakhiri panggilan sepihak.
---
"apa yang kau lakukan ? " sohyun memeluk istrinya yang berdiri di balkon kamar mereka dari belakang, menenggelamkan wajahnya di cekungan leher Zeva. Menikmati aroma tubuh wanita itu sudah menjadi suatu keharusan baginya yang tidak pernah bisa dilewatkan begitu saja. Zeva terkekeh melihat tingkah suaminya. "ada apa ? " tanyanya seolah mengerti maksud dibalik perlakuan sohyun padanya saat ini. " Xavier dan neneknya pergi kerumah hyung, mereka bermain bersama Bomi .. " sohyun berbisik ditelinga istrinya dengan suara selembut beledu."lalu ?" kekeh zeva mengerti kemana arah pembicaraan suaminya saat ini. "sudah lama kita tidak pergi berkencan, berdua " Sohyun memandangi istrinya dengan wajah memelas. " aku ingin pergi nonton dan jalan jalan " imbuhnya membuat wanita didepan nya seketika tertawa. " jangan bilang kau sengaja mengirim mereka ketempat hyunwoo oppa karena ingin menculik ibunya " canda Zeva yang langsung dibalas anggukan antusias laki-laki di depan nya . Dan mereka berdua tertawa.
[ ZEVA POV ]
" berkencan ? apa yang harus kupakai ? " ini benar benar tidak terdengar seperti diriku. Apa yang aku pusingkan ? aku sudah sering jalan dengan pria ini , kenapa aku selalu ingin terlihat spesial setiap kali dia mengajakku keluar ? aku terdengar seperti ABG yang baru saja mengenal cinta monyet saat ini. "dress ? coat ? kaos ? blouse ? apa yang harus kukenakan ? "tanyaku lebih kepada diriku sendiri. Aku menyuruh sohyun mandi dan berganti pakaian di bawah sembari menungguku bersiap, tapi aku bahkan belum memutuskan harus mengenakan apa.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku memilih sabrina dress berwarna merah cerah dengan heels senada . Mengaplikasikan makeup tipis , mengikat rambutku kebelakang dan langsung turun kebawah begitu selesai. Suasana tiba tiba menjadi canggung begitu Sohyun mengamatiku dengan tatapan nya yang tidak bisa kuartikan. "apa ? " ucapku berusaha mencari tahu arti tatapan nya barusan. jangan bilang . . . "jangan bilang kau akan menyuruhku mengganti pakaianku lagi kali ini ? "runtukku menyuarakan isi pikiranku. Sohyun terkekeh karena nya. "tidak kau cantik , bisa kita pergi sekarang ? " jawabnya membuatku merasa lega karena tidak harus mengalami masalah berfikir mengenai pakaian apa yang harus kupakai lagi ? .
---
Baru saja aku akan menyusul Sohyun yang sudah lebih dulu pergi tidur dengan Xavier, ketika ponselku tiba tiba berdering. "ada apa ? " jawabku singkat, berjalan ke taman dibelakang rumah agar tidak ada yang mendengar pembicaraanku. "kami sudah mengirimkan semua informasi mengenai laki-laki itu kepada anda, kemana saja dia pergi dan siapa saja yang dia temui.." suara dari seberang terdengar begitu lirih, tapi meyakinkan. " apa ada yang mencurigakan ?" tanyaku. " hari ini dia tidak ke kantor , tapi ..." kalimat orang diseberang menggantung, membuatku penasaran. "tapi apa ? " tanyaku lagi. "dia bertemu seseorang , .. tidak bukan , sepertinya dia bukan bertemu tapi sedang menyembunyikan seseorang, kami baru saja mengirim foto mereka ke ponsel anda " jelas suara diseberang. Aku buru-buru memutus sambungan telepon dan mengecek pesan yang baru saja masuk. Mataku membeliak melihat foto yang baru saja dibicarakan orang yang meneleponku. Cha byung hyun ?.
KEESOKAN HARI NYA [ SO HYUN POV ] "tidak biasanya kau mau ikut pergi ke kantor ? " tanyaku kepada Zeva yang sudah terlihat rapi dan cantik dengan office outfitnya, wanita itu sedang duduk dan menungguku bersiap.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Zeva menatapku dengan pandangan menyelidik. "jangan bilang kau menggoda banyak wanita disana , karena itu aku tidak boleh ikut ? " ucapnya membuatku terkekeh. Aku menggeleng. "tidak ada yang melarangmu pergi kesana Nyonya pemilik, lagi pula aku hanya CEO saja bukan . . . " candaku, membuat zeva tertawa. aah....jenis tawa yang sangat kusukai.
[ ZEVA POV ]
" Ah.. aku tidak melihat Hyunwoo oppa , apa dia tidak bekerja hari ini ?" tanyaku begitu kami sudah sampai di C group. Sohyun melepas jas yang dikenakan nya dan menggantungnya dibelakang kursi miliknya. "dia tidak enak badan, mungkin lelah menemai Bomi dan Xavier bermain ..." balas sohyun singkat. " bukankah kita harus menjenguknya kalau begitu ? " usulku , yang langsung disetujui sohyun. Aku mengeluarkan ponsel dan mengetik kalimat ayo kita bertemu dengan cepat dan segera mengirimnya. "ah... oppa , temanku mengirim pesan , dia bilang dia tidak sengaja melihatku masuk ke C group barusan, dia mengajak aku ngobrol di cafe , bisakah aku pergi ? " tanyaku kemudian. Sohyun menatapku dengan pandangan menyelidik, membuatku terkekeh. "wanita "balasku , seolah tahu benar arti tatapan nya barusan. " kemarilah ... " ucapnya merentangkan kedua lengan nya, aku buru buru menghambur kedalam pelukan nya sebelum pergi.
---
" maaf karena harus memanggilmu seperti ini .." ucapku dingin menatap laki-laki yang duduk didepanku. Aku masih bisa melihat rasa gugup dari sorot matanya, meski dia mencoba menyembunyikan semua itu dengan cukup baik. Aku menyodorkan sebuah aplop coklat kepadanya. " beritahu aku semuanya , aku ingin mendengar semuanya darimu sendiri , hyun woo oppa " ucapku membuatnya terkejut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
