Kakiku terasa lemas, aku bahkan hanya bisa melihat punggung nya yang berbalik pergi , aku tidak bisa mencegahnya, aku tidak bisa menghentikan nya , ada apa denganku ?
Duniaku sudah berbalik padanya saat ini, apa yang bisa kulakukan ketika dia pergi...
"aku sudah selesai, kita pergi sekarang ? " ucapnya begitu sudah terlihat rapi. Kami menginap di hotel setelah presscon semalam. Aku menatapnya dingin tanpa mengatakan apapun. Aku butuh penjelasan secara rinci, dia pasti menyadari itu. "ah... itu anu ... aku... bisakah kita bicara sambil makan ? " bujuknya, membuatku menatapnya sebal. " ayolah " ucapku akhirnya menurutinya.
---
Dia bercerita panjang lebar sambil sesekali melirik kearahku. Wajah tampan nya sangat memukau.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku sebenarnya tidak begitu peduli bagaimana dia bisa kembali, aku hanya bahagia dia kembali, itu saja. Tapi mendengar dia mengatakan kalau mereka telah mengirim salah seorang anak buah mereka di dalam pesawat untuk mencelakai sohyun , membuatku darahku mendidih. bagaimana bisa haejin terlibat ? ah... dia putra cha byung hyun , aku hampir lupa. Mereka sengaja mengirim seseorang kedalam pesawat untuk membuat seolah olah itu kecelakaan, beruntung sohyun selamat karena dia terjun lebih dahulu sebelum pesawat terjatuh.
[ SOHYUN POV ]
" Aku pertama kali menghubungi hyung saat dia mengatakan kau baru saja datang dan langsung pingsan mendengar kabar itu, jadi aku memintanya untuk tidak memberitahu siapapun, bahkan memalsukan hasil identifikasi itu karena aku sudah punya rencana menangkap mereka, hyung sudah menghapus semua bukti-bukti pembunuhan itu, dan aku memiliki bukti kuat kalau laki-laki itu menjadi dalang pembunuhan orang tua ku, dan berencana menuntutnya atas tuduhan itu, dan ya . . . aku juga tahu rencana haejin padamu karena aku sudah tahu siapa dia dari hyung " aku menggantungkankalimatku, dan kembali mengingat pertama kali aku tahu haejin adalah anak paman dari hyung.
---flashback---"ada masalah . . . " suara diseberang terdengar ragu. " saya menemukan kebenaran lain nya depyonim . . . " imbuhnya , kali ini nada suaranya terdengar begitu yakin. "katakan . . " ucapku dingin dengan rahang yang mengeras. " Paman anda, dia memiliki seorang putra . . " hyung menggantungkan kalimatnya. "lalu?" tanyaku dengan nada datar yang masih kupertahankan. " dia seorang yang cukup terkenal dan . . ...." hyung diam cukup lama sampai akhirnya dia kembali berbicara. "dia sedang bekerja dengan istri anda saat ini, Park Hae Jin " imbuhnya membuat darahku mendidih. sial, kenapa aku bisa kecolongan seperti ini ? .---flashback end---
"sekarang aku akan membuat permainan ini berbalik kepada mereka, aku juga akan menuntut laki-laki yang berani menginginkan wanita ku atas tuduhan pemerasan . . .dan aku sudah memiliki semua buktinya , " tambahku membuat zeva tersenyum. Tidak lama wajahnya berubah masam. "tunggu dulu, bagaimana bisa kau mendapat buktinya ? " tanyanya dengan pandangan menyelidik.
[ ZEVA POV ]
"tunggu dulu, bagaimana bisa kau mendapat buktinya ? " tanyaku dengan pandangan menyelidik. jangan bilang . . . dia memata mataiku ? . Sohyun mengulas sebuah senyum simpul yang seakan membenarkan apa yang kufikirkan barusan. "penyadap atau apa ? " tanyaku langsung ke intinya. Sohyun menggeleng. "hanya cctv kecil " ucapnya polos membuatku merasa sebal. "dikantormu " imbuhnya, membuatku tak percaya."kau marah ?" tanyanya merasa bersalah. "mau bagaimana lagi depyonim, bukankah kau memiliki istri sempurna seperti ku , wajar saja kalau kau jadi posesif . . ." candaku yang langsung disetujui dengan anggukan nya."jadi bagaimana dengan kita sekarang " aku mengaduk aduk spagetty di depanku. " kita akan kembali ke korea atau . . ." akumenggantungkan kalimatku sendiri. Dan menatap penasaran sohyun yang tersenyum penuh arti.
