05

198 83 58
                                    

Pusing bat punya kepala,tapi kalau gak punya kepala takut:(

Happy reading!.

.

Somi merasa bosan pagi itu, 7 juli di pertengahan musim hujan,dan tak ada tanda-tanda telpon maap dari Jeka, well maksudnya telpon dimana Jeka meminta maaf karna lupa hari ulang tahun Somi, dan karna memeluk gadis lain, mungkin?

Itupun kalau Jeka peka.

Gadis dengan pipi memerah karna kedinginan itu berguling dikasur sambil memeluk boneka gorila kesayangannya, katanya boneka gorila mengingatkannya pada pacarnya.

Iya menurut Somi, Jeka itu sama kaya gorila.

Memang Pacar yang mulia Somi ini.

Ting tong!

Ting tong!

Somi mengerutkan kening heran saat mendengar suara bel apa Ibunya sudah pulang dari pasar? tapi masalahnya perasaan Ibunya baru berangkat beberapa saat yang lalu.

Dan mengingat Ibunya berangkat dengan Saga dan Janinda yang sekarang sedang bermain kerumah temannya membuat somi mau tak mau bangkin dari kasur nyamannya berniat membuka pintu.

Tapi yang ia dapatkan hanya kekosongan tanpa si pelaku yang menyalakan bel, maka dengan sedikit bergidig Somi hendak keluar dari rumahnya_setidaknya mengungsi dirumah tetangganya sampai Ibunya pulang tak masalahkan?_Dari pada di makan hantu yang akhir-akhir ini selalu hinggap dalam pikiran gadis dengan hody pink itu.

Tapi sesuatu tak sengaja ia tendang,sebuah kardus pizza.

"Huh? pizza?"

Ternyata itu bukan hanya kardus pizza saja tetapi memang terdapat pizza di dalamnya, dan satu note bertuliskan namanya dengan akhir tanda love di ujung namanya membuat Somi tersenyum sambil membawa pizza nya masuk dan menutup pintu.

Ting tong!

Ia harus kembali membuka pintu setelah meletakan kardus pizza tadi di meja, yang di temukannya sama saja kekosongan, kali ini ada beberapa coklat aneka bentuk dalam sebuah keranjang.

Ting tong!

"Siapa sih? ganggu aja!"

Somi kesal karna ia belum sempat memakan salah satu makanan yang didapatkannya, ia membuka pintu dengan kesal dan bukan kekosongan lagi yang menyapanya.

Melainkan seseorang dengan kostum gorila yang bersembunyi dibalik buket bunga mawar yang indah. Somi kehilangan kata-kata dan ia sangat malu.

Gadis itu kembali masuk kedalam dan hampir menutup pintu kalau saja lengan yang terbalut bulu gorila itu tidak menahannya.

Seseorang dibalik topeng gorila itu melepaskan topengnya menampilkan wajah tampan Jeka yang bingung menatap wajah Somi yang sedikit merengut karna berusaha menutup pintu yang di tahan Jeka.

"Ini gue Som."

"Dah tau." Tentu saja tau memang siapa yang akan datang pagi-pagi kerumah Somi menggunakan kostum memalukan begitu? kalau bukan Jeka?

"Terus kenapa lo masuk terus mau nutup pintu? lo gak suka gue dateng?"

"Iya gak suka!" sargahnya cepat,-"gue masih marah omong-omong."

"Urusan ulang tahun? gue kan ini mau nebus Som."

"BUKA---IYAAA!" Somi merutuk kecil di hatinya, baru saja ia akan membocorkan soal dirinya yang melihat Jeka dan Kakaknya yang berpelukan di halaman rumah Jeka.

Jekasomi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang