015

140 57 25
                                    

Jalan-jalan ke tanggerang-------Gak jadi ah pantunnya kan gak boleh ke tanggeran corona / abaikan /

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Jalan-jalan ke tanggerang-------
Gak jadi ah pantunnya kan gak boleh ke tanggeran corona / abaikan /


Happy reading we nya!!!

*****

Yang Somi ingat pada hari itu adalah, Somi melihat nenek yag sedang kebingungan mencari jalan pulangnya, melihat tidak ada yang peduli pada nenek itu, Somi menawarkan diri untuk mengantar nenek itu ke alamat yang di inginkan.

Namun dengan tidak tau dirinya, Somi lupa kalau dia adalah bocah yang baru beranjak remaja yang buta arah. Sekolah Somi yang sekarang dengan rumah Somi itu dekat, jadi bunda ranti sama Abang Saga memperbolehkan Somi pergi kesekolah menggunakan bus.

Beruntung Nenek yang di tolong Somi baik, ternyata alamat yang dituju Nenek itu rumah anaknya. Akhirnya Nenek itu menyuruh Anaknya agar mengantarkan Somi ke stasiun Bis terdekat.

Bahkan chelsea_nama anak nenek itu_merekomendasikan kendaraan apa saja yang bisa di kendarai Somi menuju Sekolahnya_setelah Somi memberitau nama sekolahnya dan beruntungnya gadis sekitar 25 tahunan itu tau dimana letak sekolah Somi. Dan seharusnya semuanya berjalan lancar.

Andai saja kalau Somi tidak tertidur.

Bis yang dinaiki Somi adalah Bis lintas provinsi. Setelah setengah perjalanan akhirnya Somi tertidur karna masih mengantuk. Saat terbangun tau-tau Somi sudah tidak melihat gedung-gedung lagi, hanya ada tol dikanan dan kirinya, dan setelah melewati tol, Somi disambut oleh hamparan hutan.

Somi ingat sekali, dengan bodohnya dia malah hanya melihat jalanan sambil bersandar pada sisi jendela, Somi sudah bertanya pada orang di sebelahnya, katanya kalau ingin ke terminal jakarta harus diam menunggu sampai Bis berhenti di pemberhentian selanjutnya, agar mengurangi resiko salah bis lagi. Katanya.

Maka Somi menurut dengan patuh hingga Bis berhenti di pemberhentian selanjutnya, dan ibu-ibu yang berada di sampingnya itu menawarkan Somi agar tidur lagi saja, nanti ibu-ibu itu akan membangunkan Somi kalau sudah sampai pada terminal yang dimaksud karna orang itu bilang merasa kasihan melihat Somi yang terlihat masih mengantuk, karna merasa senang bertemu dengan orang baik. Somi menurut saja.

Saat terbangun, Somi dikejutkan dengan keadaan Bis yang kosong, hanya ada dirinya dan bapak supir di dalam Bis itu, bahkan bapak supir menyuruh Somi untuk berganti Bis saja kalau Somi masih mau ketujuan yang lain, karna keadaan Bis yang akan diperiksa kondisinya.

Somi bangun dengan keadaan linglung, menerka-nerka kiranya dimana dirinya, dan dimana tasnya?

Saat itulah Somi merasa bodoh karna mudah percaya pada orang. Dan diambang putus asanya Somi melihat ibu-ibu yang tadi duduk disampingnya keluar dari terminal.

Seharusnya Somi tau, keputusannya untuk mengejar orang itu hanya akan semakin menyulitkannya.

****

Jekasomi Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon