07

156 76 42
                                    

Somi, gadis itu sudah melalui beragam macam ujian, agar bisa masuk ke sekolah menengah pertama, itu artinya sekarang ia bisa menikmati liburnya sambil menunggu ijazah yang akan di bagikan.

Gadis itu sekarang sudah siap dengan setelan baju kuning cerahnya, mau jalan sama Jeka, katanya mau ngerayain karna Somi yang udah berhasil ngerjain ujiannya dengan lancar_kalau mengisi jawaban dengan cara mencontek atau menghitung kancing bisa di sebut lancar_, maka Somi dengan senang hati menyisir rambutnya.

"Wah, Mamih Somi dari hari ke hari makin cantik ajasih?" Gumam Somi sambil memakai ciput merah, hadiah dari Jeka.

Gadis kelahiran juli itu meraih tas kecil dengan bandul kelinci kesayangannya, memakainya di punggung sebelum bersenandung kecil sambil duduk di samping Ibunya yang sekarang sedang anteng memainkan handphone nya, meliuk-liukkan hanphonenya ke sana kemari, Ibunya sedang main tiktok omong-omong.

Hari ini juga weekend jadi Ibunya Somi bisa bersantai, dari penatnya berkerja.

Sedangkan Janinda dia sedang bobo cantik di kamarnya dan Saga seperti biasa setiap sabtu dan minggu dia akan kerja paruh waktu di kedai paman Angga yang tak lain adalah Kakak Ibunya Somi.

Mau bagaimana lagi? kepala keluarga mereka sudah meninggal, mau tak mau Rannti_Ibunya Somi_ harus kerja banting tulang berangkat pagi dan pulang malam demi menghidupi keluarganya ,sedangkan Saga, dia sebagai pria satu-satunya di keluarga itu mau tak mau harus berkerja paruh waktu, walaupun Ranti sudah melarang tapi Pria yang sebentar lagi mau nembak gebetannya di sekolah itu untuk berkerja.

Tapi memang sudah pada dasarnya Saga keras kepala mau bagaimana lagi?

"Bunda, gak perlu buat sarapan Somi mau jalan sama Papih Jeka, jadi mau sarapan di jalan," Ucap Somi sambil ngintip Ibunya yang sedang main tiktok itu.

"Iya bagus, orang Bunnda juga males bikin sarapan, ini lagi asik goyang ubur-ubur," Balas Ranti yang masih asik main tiktok, bikin Somi mau nagis aja, punya Ibu kok gini amatsih.

Gaulnya ngalahin Somi, Somi jugakan mau beli hanphone buat kasih kabar sama Papih Jeka, tapi malah di beliin hanphone mainan yang kalau di pencet tombolnya suka bunyi.

Aiya...aiya....aiya...mamih popok jablay....

Udahlah Somi kesel kalau udah gini, mending dia nunggu Jeka jemput di depan rumah aja, Somi udah di kasih bekel juga sama Bundanya, tinggal nunggu Jeka di depan sambil ngobrol sama si Jackson_cicak pemberian Tetet_kata Tetet Somi kasian gak punya peliharaan jadi bocah itu memberikan cicak dengan warna biru, hasil kerja keras tetet berjam-jam saat libur sekolah yang mewarnai cicak itu dengan spidol.

Tetet perhatian sekalikan? uh kreatif juga, Somi yang memang pada dasarnya suka katak, cicak, tokek kan jadi bahagia.

Mana dikasih warna lagi uhh kreatif bangetsih Tetet.

"Aduh, Jackson kok jadi montoksih? tapi tetep montokan mamih Somi akh," Ucap Somi sambil mencolek-colek bagian pantat cicaknya dengan sedotan yang ia temukan di halaman rumah tadi.

Oke, biarkan sekarang Somi bercengkrama dulu dengan cicaknya sambil menunggu Jeka.

****

Somi langsung berlari ke pedagang buah-buahan, matanya berbinar menatap buah segar dengan bentuk yang agak seperti hati dengan titik-titik hitam di permukaannya, stroberi itu baru di petik tadi pagi dari pohonnya kata abang penjualnya.

Tadi Somi dan Jeka sudah jalan-jalan di mall, Somi juga udah beli barang banyak, tapi pas di perjalanan eh Somi malah lihat ada stan penjual stroberi, otomatis gadis penggila buah manis dengan warna merah itu merengek pada jeka agar mampir.

Jekasomi Where stories live. Discover now