Prolog

594 52 59
                                    

Happy Reading

-💃-

Kumohon, jangan pernah datang lagi dengan senyuman indahmu. Jangan lagi ceritakan kisah-kisah indah padaku. Jangan lagi memberikan banyak alasan agar aku paham makna ikhlas. Jangan semakin membuatku masuk ke dalam ruangan yang sebenarnya aku tahu bahwa aku tidak pantas berada di sana.

Aku tidak pernah berpikir akan seperti ini akhirnya. Semua yang telah kita lalui hanya bayangan hitam yang harusnya tidak pernah kusimpan dalam ruang yang kuberi nama memori. Sifatnya dan sifatku tentu jauh berbeda, aku tidak bisa menjadi dia agar dirimu jatuh hati padaku, begitu juga sebaliknya.

Apa kabar? Ada banyak hal yang ingin sekali kuceritakan padamu, tapi kuurungkan karena kita sudah tidak seperti dulu. Hari itu aku memutuskan pergi bukan karena marah, tapi aku marah pada diriku yang selalu berusaha baik-baik saja padahal tidak begitu.

Masih sulit kupercaya siapa dirimu, tapi bukankah kamu sama terkejutnya denganku? Kamu juga tidak percaya dengan apa yang ada dalam diriku, kan? Menurutku ini bukan akhir yang kuinginkan, tapi menurut Tuhan ini sudah digariskan.

Aku akan kembali lagi ke negara itu. Sungguh, aku sangat merindukan negara dengan sejuta keberagaman. Tapi, aku harus menyembuhkan perasaan dan luka ini baru aku akan kembali lagi dengan sisi yang berbeda.

Ternyata seperti ini rasanya patah hati. Jujur, hanya dirimu yang mampu menarik perhatianku bahkan mampu membuatku jatuh lebih dalam ke dalam perasaan ini. Tapi sudahlah, yang terjadi juga tidak dapat disesali. Sampai jumpa dipertemuan berikutnya.

Alena Namira.

-💃-

Heyyu geng. Gimana prolognya? Jangan selalu suudzon. Jangan selalu mikir aku bakalan buat cerita sad ending. Ini aja prolognya happy wkwk.

Vote & komen ditunggu ❤
Saran & kritik lebih ditunggu ❤

Another YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang