2-Cowok Gila!

2K 140 50
                                    

"Sil, gimana ceritanya Vino suka sama lo?" tanya Naira saat di kelas, mengecilkan sedikit suaranya agar tidak banyak orang yang mendengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sil, gimana ceritanya Vino suka sama lo?" tanya Naira saat di kelas, mengecilkan sedikit suaranya agar tidak banyak orang yang mendengarnya.

Silya menoleh malas, masih saja Naira bertanya berkaitan dengan Vino,jujur saja Silya malas sekali untuk membahas apapun soal cowok itu.

"Nggak taulah! Lo tanya aja langsung sama Vino!" pasrah Silya sembari mengeluarkan buku catatan nya, dan mencari bolpoin miliknya.

Ia sudah mencari hampir di bagian kolong meja miliknya, juga milik Naira. Namun bolpoin milik Silya tetap saja tidak ada, hilang misterius, ah memang nya ini cerita horor!

Silya berdecak kesal, menggaruk telinga belakang nya yang tidak gatal. Dan kemudian menoleh ke arah gadis di samping nya itu yang tiba tiba saja terdiam ketika dirinya sedang mencari bolpoin nya.

Silya mengernyit, dan bergumam,"Nai, bolpoin gue mana?" tanyanya lembut.

Naira melirik dengan tatapan datar nya, sepertinya tingkat kepo yang tadi meninggi, mulai merendah. Syukurlah, tidak ada pertanyaan aneh dari Naira kepada Silya. Bisa jadi, Naira sudah lelah dengan pertanyaan itu.

Naira hanya membalas dengan kedikan bahu nya. Pertanda bahwa dirinya tidak mengetahui itu.

Silya menghela nafas kasar, dirinya kesal karena begitu banyak masalah hari ini yang menimpa nya. Mulai dengan masalah Vino yang tiba tiba datang dan ingin Silya menjadi pacar nya, lalu ditambah dengan bolpoin Silya yang hilang ntah kemana. Terlebih lagi, bolpoin itu satu-satunya yang ia punya. Bollpoinnya selalu saja hilang ntah kemana. Itu juga menjadi hal yang menyebalkan bagi Silya.

"Cari Ini?" tanya seseorang.

Mata Silya yang tadinya fokus dengan pencarian bolpoin nya, mulai mengangkat sedikit dagu nya ke atas, terlihat sangat jelas wajah dari sumber suara itu.

Ya, Vino. Lagi-lagi Silya harus berhadapan dengan cowok aneh itu. Silya juga heran, mengapa cowok tampan dan cool seperti Vino bisa menyukai seorang cewek biasa seperti dirinya.

Silya memutar bola matanya,menemukan bolpoin nya yang sedari tadi ia cari, tepat berada di genggaman Vino. Silya menghela nafas kasar, ingin rasanya ia mengumpat saat itu juga. Ia berdecak kesal, mengapa bolpoin nya bisa di tangan Vino? Aneh!

"Itu bolpoin gue! Balikin!" kasarnya. Dan berusaha meraih Bolpoin miliknya dari tangan Vino.

Vino sedikit menghindar, dan dengan sengaja mengangkat bolpoin yang ada di genggaman nya menjauh dari Silya yang berusaha meraih dan merebutnya. Mentang-mentang Vino lebih tinggi daripada Silya.

Vino tersenyum licik, "Berharga banget ya buat lo? " tanyanya sinis.

Pertanyaan yang bodoh! Jika sudah tahu seharusnya tidak usah bertanya. Selain membuang waktu, juga membuang-buang tenaga untuk bicara. Apalagi Silya adalah tipe cewek yang tak suka dengan pertanyaan sampah seperti itu. Jika ia mencari sesuatu pasti berharga.

Z A A  &  L Y A (COMPLETED)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang