58- Special Part

403 34 42
                                    

Judulnya itu...

"malam Jatuh hati
dan patah hati"

Holaaaa.
Assalamualaikum, alhamdulillah banget hari ini bisa up dua part, wkwk, walaupun agak sibuk sih, hehe. Tapi demi zaa dan lya bisa cepat tamat, aku usahakan banget, hehe..

Jadi, jangan lupa vote dan komen nya yaaaaa... Love you all.

Tiba saatnya hari penentuan sebuah perasaan aneh dari Ezra Aldebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba saatnya hari penentuan sebuah perasaan aneh dari Ezra Aldebaran. Perasaan yang dahulu sering sekali ia bilang adalah perasaan aneh.

Dan menjadi malam dimana Silya mungkin akan mengingatnya. Ia sendiri masih sibuk mundar-mandir ke sana kemari, padahal ia sudah sangat siap untuk tinggal berangkat ke sebuah caffe yang Ezra katakan tadi pagi.

Rasa gugup, cemas, canggung, semua menjadi satu. Ia berjalan kesana kemari di dalam kamarnya, sambil memegang erat buku diary di dadanya.

Malam ini Silya memilih memakai baju warna putih polos, rambut tergerai ditambah dengan poni.

"Gila! Gue gugup banget," ujar Silya geram dengan dirinya sendiri.

"Ya Allah, ini gimana!!" paniknya.

Drtt... Drtt..

Mata Silya membelalak, raut wajahnya langsung menjadi pucat ketika mendengar suara panggilan masuk dari ponselnya.

"Aduh! Pasti telepon dari Ezra!" serunya, menepuk dahinya.

Buru-buru Silya meraih ponselnya dan memejamkan matanya sambil menslaid layar jawab dengan sangat gemetar.

"Halo?"

"Hai Silya!" teriak seseorang dalam telepon.

"Siapa?" tanya Silya takut. Suaranya bukanlah suara Ezra.

"Raya! Kenapa sih seperti ragu gitu nanyanya?"

Akhirnya Silya bisa bernapas dengan lega. Raut wajahnya kembali seperti biasa.

"Raya ya? Ada apa?"

"Jangan gugup gitu, hari ini kencan ya sama Ezra?" goda Raya.

"Tau darimana?" tanya Silya.

"Enggak penting tahu dari mana, yang penting sekarang, Silya harus relax aja, jangan tegang, inikan bukan malam pertama orang baru nikah," goda Raya lagi.

"Lo tahu darimana sih?" tanya Silya sebal.

"Enggak penting, yang penting jangan gugup, inget!"

"Udah ya,babay!"

"Ra---"

Sambungan telepon terputus, Silya nampak kesal karena Raya tak memberitahukann dirinya.

Z A A  &  L Y A (COMPLETED)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang