79- Kamu... JAHAT!!

523 28 11
                                    

Jangan lupa vote ya❤
Ini aku maksain bgt buat up, hehe. Halunya udh ada, cuma kepalanya lagi pusing bgt.. Eh, jadi curhat:v
Langsung aja yuk baca:)

Happy Reading❤❤

Sudah sangat sore sekali, Silya sudah sangat rapi dan turun menuruni anak tangga rumahnya dengan terburu-buru. Biasanya jam lima sore ini, Silya masih sibuk di kamar dengan laptop atau ponselnya. Kejadian kemarin memang cukup membuatnya lemah, sampai dirinya kali ini bisa sadar, bahwa ia adalah pribadi yang kuat, sama seperti apa yang di katakan kedua sahabatnya.

"Lya mau kemana sore-sore gini?" tanya Vina saat sedang menonton berita di televisi. Ia tahu bahwa anaknya itu tengah sedih karena kejadian kemarin Ezra membentaknya.

Kedua sahabat Silya yang memberitahukan Vina. Mereka pikir tak mungkin jika terus menyembunyikan masalah Silya dari Ibunya sendiri.

"Aku mau ke rumah Ezra, Bu," jawab Silya hati-hati.

Bagian kantung mata Silya cukup sembab. Jelas, ia semalaman menangis di kamar. Kebiasaan buruknya adalah mengunci diri di kamar jika ada masalah. Padahal, masih ada Ibu dan sahabatnya yang bisa menjadi tempat keluh kesah Silya. Namun, Silya masih saja tetap memilih untuk sendiri.

"Ibu sudah tahu perlakuan kasar Ezra sama kamu. Apa kemarin itu nggak cukup hati kamu di buat sakit hati? Sekarang kamu malah mau datang ke rumahnya," tukas Vina.

Silya sempat terdiam, perkataan Ibunya tak salah. Seharusnya hari ini ia cukup di rumah daripada harus sakit hati. Namun, Silya juga tahu, ia tak mungkin membiarkan hubungannya hancur begitu saja hanya kesalahpahaman diantara dirinya dan Ezra.

Silya bahkan tak habis pikir dengan Asri. Mengapa ia bisa berbohong seperti kepada Ezra. Padahal sejak awal, Asri sangat senang ia dengan Ezra resmi berpacaran. Tapi kenapa Asri malah membuat Silya menjadi salah di mata Ezra. Seolah Asri ingin hubungan Ezra dan dirinya semakin meregang.

"Aku cuma pengin jelasin semua Bu, banyak banget kesalahpahaman antara aku sama Ezra," ungkap Silya.

"Tapi kalau Ezra kasar lagi sama kamu, gimana?" tanya Vina.

Silya diam, ia tak dapat menjamin bahwa Ezra tak akan kasar seperti kemarin kepada dirinya. Namun, itu tak menjadi penghalang dirinya untuk bertemu Ezra hari ini. Bahkan Silya berharap, Zoe tak ada di rumah Ezra.

"Aku--aku nggak tahu Bu, tapi aku berharap Ezra nggak kasar sama aku," jawab Silya apa adanya.

"Kalau Ezra kasar sama kamu, langsung hubungi Ibu!"

Silya mengangguk saja,"Pasti."

"Aku berangkat ya Bu? Assalamualaikum," ujar Silya sambil menyalami tangan Vina dan pergi.

"Wa'alaikumsalam," saut Vina agak cemas. Menatap punggung anak gadisnya itu dengan tatapan cemas.

Sebenarnya cukup besar niat Silya supaya Ezra mau mendengarkan dirinya dan juga memaafkannya. Namun, Ezra sedikit berubah menurutnya, Ezra menjadi kasar. Mungkin, itu memang salah satu sifat Ezra yang Silya tak pernah tahu.

***

Sepertinya kejadian kemarin tak membuat Zoe goyah. Ia masih saja tetap ke rumah Ezra untuk menbesuk Ezra. Nahlah, mungkin Zoe punya niat lain.

Z A A  &  L Y A (COMPLETED)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang