Nizam marah?

23.5K 2.9K 323
                                    

Assalamualaikum teman-teman, Adiba update lagi. Jangan lupa ramaikan setiap paragraf ya.

Selamat membaca

***

Wajah yang tadinya sumbringan saking senangnya menerima kertas itu dari tangan Adiba, beberapa detik kemudian raut wajahnya langsung berubah memprihatinkan.

"Bagi jawaban dong Cok!"

"Bangsat! Apa yang mau dibagi!"

"Ada ribut apa ini?" Sesuai apa yang dikatakan bu Fia tadi, beliau memang benar-benar kembali lima menit kemudian.

"Nggak kenapa-kenapa bu!" ucap yang menerima kertas cepat.

"Cok! Lo kok bangsat sih! Lempar kertasnya ke sini!"

"Mamam tu jawaban!"

Sang menerima kertas dari pihak kedua langsung membuka gulungan itu.

Kata Bu Fia kalau ada yang mencontek Allah sebagai saksinya!
Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ

Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga

Dan menurut Adiba, nilai tertinggi dari manusia itu kejujurannya. Semoga kita semua termasuk dalam golongan ini. Setelah ini ayok belajar bareng, semangat teman-teman 😊

"Adiba!" ujarnya pelan, Adiba menoleh ke belakang. Teman lelakinya langsung memberikan jari tengahnya. Dan Adiba hanya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum kecil.

"Eh Bimo! Kenapa kamu?"

Bimo langsung kembali ke posisinya tadi, "Nggak kenapa-napa bu."

"Ya udah kerjakan!"

Seperti biasanya, saat jam istirahat Adiba tidak akan pergi ke kantin seperti halnya dengan siswa-siswi lainnya. Saat ini Adiba mau membuka kotak bekal yang tadinya dia bawa, tidak mewah hanya nasi goreng dengan telor dadar diatasnya.

Sekarang Adiba tidak bersama Dila, karena Dila mau olimpiade taekwondo antar provinsi. Mungkin selama tiga hari ini Dila tidak akan masuk secara full, karena memang setiap siswa-siswi yang akan mengikuti olimpiade akan diberi ruang untuk berlatih. Baru saja Adiba membaca doa akan makan, tiba-tiba saja ada seseorang yang meletakkan beberapa tumpukan majala dimejanya.

"Tu majala lo!"

"Makasih!" Adiba merapikan majalah yang sempat berceceran.

"Ingat! Setelah pulang sekolah lo harus ngajarin gue!"

"Iya aku tau."

Sedikit tidak suka ketika Adiba tidak menatapnya ketika berbicara. "Ini apa?" Lelaki itu langsung mengambil kotak bekal yang tadinya mau Adiba buka.

"Abrisam! Itu kotak makanan aku! Kesiniin!" Adiba langsung berdiri meraih kembali kotak bekal itu, tapi Abrisam malah semakin meninggikan kotak bekal itu sehingga membuat Adiba sulit untuk meraihnya.

"Ini udah jadi milik gue!"

"Abrisam! Kamu bisa beli sendiri!"

"Gue nggak mau ngeluarin duitnya trus gimana dong?"

AdibaWhere stories live. Discover now