🍭 cewek langka

345 41 1
                                    

Jam istirahat kantin sudah berbunyi dan bertepatan Naila dan Rena datang untuk bisa dekat dengan Vansa.

"Ha..hai Vansa" sapa Naila dengan wajah yang merah merona dengan jantung yang berdetak kencang.

"Oh hai...nama lu siapa?" Tanya Vansa yang membuat Naila salting setengah mati.

"Gue Naila...dan ini Rena" jawab Naila yang tatapan nya tidak pernah lepas dari Vansa.

Rena yang saat itu juga merasa malu dan salting.
"Hai..Vansa gue Rena dan boleh ngak gue min-"

"Huss...alay banget dah minggir gue mau kekantin" Felina langsung menyosor ketiga makhluk astral itu, membuat Vansa hampir terjatuh karena terdorong oleh badan besar Felina.

"Anjirr lu Fel hampir jatuh nih gue" ucap Naila yang mendapat tatapan tajam dari Felina lalu cewek itu pergi keluar kelas untuk segera menuju kantin.

"Yaudah kalau gitu gue sama Naila Luan dulu yah..."pamit Rena yang kemudian disenyumi oleh Vansa.

"Oh iya...gue juga mau kekantin ngimana kalau gitu kita samaan kekantin" ajak Vansa yang membuat telinga Rena dan Naila naik lima meter.

"Hah?BOL-"

"Eh ngak deh Van gue ama Naila ajah..bye" Rena langsung menarik Naila jauh dari hadapan Vansa.

Vansa yang pada saat itu tersenyum geli melihat tingkah laku para siswi yang terus ingin mencoba-coba untuk mendekati dirinya tapi tidak dengan Felina.

Mulai dari sekolah lama sampai sekolah baru tetap sama saja, Vansa selalu diidolakan oleh cewek-cewek satu sekolah nya. Padahal Vansa menganggap semua laki itu sama tidak ada perbedaan nya tapi tetap saja perempuan membeda-bedakan mana yang ganteng dan tidak.

"Felina?kenapa dia ngak tertarik ama gue yak?" Vansa mengingat wajah Felina yang terlihat santai saat dekat dengan Vansa.

Padahal disekolah lamanya, saat Vansa duduk bareng dengan cewek,cewek itu malah melirik terus Vansa sampai pulang sekolah tapi kenapa Felina tidak?.

Semakin Felina bodo amat dengan kehadiran Vansa,maka rasa penasaran Vansa semakin dalam untuk terus mendekati Felina.

🌠🌠🌠

"Anjir gue ngak nyangka yah bakal dekat banget ama cogan apalagi kayak Vansa...tapi kalau sama Reino aduh sampai matipun gue ngak bakal bisa dekat ama tuh cowok"

Saat ini Naila,Rena begitu juga dengan Felina sekarang berada di kantin menikmati menu makanan yang biasa mereka pesan.

"Bisa ngak lu semua jangan pernah bahas Vansa mulu...bosan hidup gue lama-lama" Felina terpaksa harus ikut campur masalah ketampanan Vansa.

"Iye...kenapa sih lu ngak pernah tertarik ama cogan sih Fel... apalagi tuh Vansa sebangku ama lu" Rena mulai berceramah membuat kuping Felina panas sepanas panasnya.

"Males..."

"Males doang?pliss kita tukaran bangku" Rena mempinta Felina.

"Silakan... mulai hari ini juga ngak papa" jawab Felina santai yang masih tetap setia pada baksonya yang tetap dilahap ludas.

"What?no-no-no...Rena ngak boleh sebangku ama Vansa...im tidak terima" Naila yang pada saat itu sedang makan langsung berhenti dan mulai bertindak.

Cinta PerkiloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang