🍭Berubah

125 20 2
                                    

Hari 1
Pagi yang cerah Felina sudah berangkat sekolah dan ingin masuk segera kekelas,tapi langkahnya terhenti saat seseorang menggenggam lengan tangannya dan itu adalah Vansa sendiri.

"Felina...gue mau bicara ama elu" pinta Vansa dan Felina langsung melepas cekalan dari Vansa. "Gue lagi sibuk" jawab Felina lalu pergi menyimpan tas dan pergi menuju kantin.

Vansa yang memandang hanya menghembuskan nafasnya gusar dan berusaha payah berpikir kenapa Felina tiba-tiba menjauh darinya.

"Gue ngak akan bakal tinggalin elu gitu ajah karena elu adalah milik gue...Felina moisture analyzer"

Dikantin Felina berusaha tidak tegang tapi nafasnya masih ngos-ngosan dan jantungnya berdetak kencang.

"Gue boleh gabung kan?" Tiba-tiba Reino datang membawa dua mangkuk batagor dan memberi satu mangkuk batagor kepada Felina.

Dengan perasaan yang benar-benar benci, Felina muak memandang bahkan menyentuh makanan yang ada didepannya saat itu. "Ngapain elu kesini?belum puas juga?" Ucap Felina penuh amarah.

"Elu kayak ngak tahu ajah kedatangan gue mau ngapain...mau ngehancurin hidup Vansa" Reino yang pada saat itu tersenyum licik membuat Felina benar-benar muak dengan hal itu.

"Gue sibuk"Felina segera pergi meninggalkan Reino beserta kedua mangkuk batagor yang belum tersentuh oleh sang pemilik.

🌠🌠🌠

Hari 2
Jam sudah menuju pukul enam pagi tapi Felina sudah ada dikelas sembari membaca novel yang dia bawa agar bisa melupakan Vansa sejenak semenjak pria itu datang, kehidupan Felina penuh tantangan.

Dan Felina harus menjauh dari Vansa dan tidak ingin ikut campur urusan pria itu. Tiba-tiba di hadapannya muncul pria ber gagah dan itu adalah Vansa.

Dengan penuh keberanian, Felina menatap Vansa sebentar meski rasa gugup masih ada dalam dirinya.

"Felina gue mau ngomong sesuatu ama elu"pinta Vansa yang tidak digubris oleh Felina,malahan cewek satu itu sibuk dengan novel yang dia pegang.

"Gue sibuk"

Mendengar jawaban Felina yang tidak masuk diakal,Vansa langsung mengambil novel Felina dan menarik cewek itu menuju taman sekolah.

"Apaan elu lepasin tahu ngak"oceh Felina yang tidak digubris oleh Vansa sedikit pun.

"Gue pengen tahu alasan elu jauhin gue?"Vansa menatap seduh Felina membuat gadis yang pada saat ini kaku tidak tahu harus berbuat apa.

"Ka...Kaa... Karena gue ngak suka ama elu,gue juga ngak pernah deketin elu,yang dekatin elu kan?,jadi gue saranin yah untuk jauhin gue "ucap terakhir Felina lalu dia pergi meninggalkan Vansa sendiri.

Sebenarnya Felina tidak tega mengucapkan kata-kata itu, dia belum apa-apa untuk berkata seperti. Cantik?tidak. Kurus?tidak tapi kenapa Felina tega menyakiti hati seorang cogan yang menerima dia apa adanya.

Felina bodoh benar-benar bodoh tapi disisi lain Felina tidak ingin Vansa terluka karena dirinya.

🌠🌠🌠

1 Minggu kemudian
Hari sudah berlangsung dengan biasa tanpa kehadiran cowok yang selalu ada bersama dirinya. Tapi Felina mulai menerima keadaan.

Cinta PerkiloWhere stories live. Discover now