🍭 menghilang

98 16 1
                                    

Saat ini Felina berjalan dengan tergesa-gesa tidak ingin bertemu dengan Vansa lagi,sudah cukup dengan sakit hati yang dibuat Vansa terhadapnya.

Felina duduk disalah satu kursi dibelakang taman sekolah dan untungnya suasana sepi dan tidak satupun orang disini, membuat Felina bisa menenangkan dirinya sendiri.

"Gue benci sama dia...dia udah nyakitin hati gue tapi masih berusaha untuk selalu bilang kalau gue itu miliknya,itu bukan cinta tapi pemaksaan...gue jijik tahu" kesal Felina sambil menghapus air mata yang sudah keluar membasahi wajah Felina.

"Mmppphh...." Tiba-tiba dari arah belakang Felina seseorang membekap mulutnya dengan kain bersih dengan taburan sesuatu yang membuat Felina seketika pingsan ditempat.

Dengan cepat sosok yang berpakaian tertutup dengan topi dikepala itu langsung menyeret Felina jauh dari taman sekolah dan memulai aksi rencananya.

"Udah cukup elu buat Vansa terus ngejar cewek centil kayak elu"ucap sosok itu sambil menyeretnya kearah gedung yang sudah lama tidak dipakai dan segera mengikat Felina dengan tali dan membekap mulutnya dengan kain.

"Rasain...elu sih sok kecentilan untuk sok berdramatis sama Vansa... sekarang rasain akibatnya,gue udah muak yah liat elu sok dramatis didepan banyak orang bahkan ngebentak cowok pujaan hati gue... sekarang gue yang bakal siksa elu tapi tenang ajah gue ngak bakal ngebunuh kok cuma nyiksa sampai elu berlutut didepan gue...Hahahaha" ucap sosok yang ternyata seorang wanita dan dengan santainya membuka topi serta jaket yang sudah membuat dia gerah.

Siapa lagi kalau bukan Zelda Fransisca, gadis paling kejam dengan kecantikan yang luar biasa membuat semua orang tidak tahu kalau dia sangat kejam dan bisa menyiksa semua orang bahkan keluarganya sekalipun.

" I'm coming Vansa..." Ucap Zelda sambil menatap jijik Felina yang masih berada didunia pingsannya.

🌠🌠🌠

Saat ini Vansa berlari sangat kencang hingga akhirnya tiba dikelas Vano,yang dimana Vano sedang asik berbincang dengan yang lain.

"Van!!"

Vano menoleh mendapati adik tirinya itu,"apaan"

"Elu liat Felina?"

"Lah kan tadi sama elu dikantin"

"Felina menghilang,dikelas juga kagak ada" ucapan Vansa membuat Vano membara.

"Jangan bercanda Lo" Vano berjalan keluar kelas dan melangkah menuju kelas Felina.

Tibanya dikelas, seseorang yang dia cari ternyata memang tidak ada dikelas.

"Naila... Rena elu liat Felina ngak?" Tanya Vano kepada kedua sahabat Felina yang sedang asik mengobrol.

"Enggak... sebelumnya dia izin kekantin terus sampai sekarang belum balik kirain sama elu" jawab Rena membuat Vano semakin cemas.

"Sialan"
Vano keluar dan berlari menuju taman belakang karena biasanya Felina selalu kesana saat suasana hatinya berubah, apalagi tadi Felina barusan bersama Vansa mungkin gadis itu langsung badmood dan mencoba menenangkan diri disitu sendiri.

Dan ternyata gadis yang dia cari tidak ada membuat kekwatirannya memuncak. Disaat itu juga Vansa datang sambil mengusap-usap wajahnya gusar.

"Felina dah ketemu?"tanya Vansa yang ngos-ngosan akibat berlari keliling mencari Felina kesana-kemari walau tetap tidak ketemu.

Cinta PerkiloWhere stories live. Discover now