🍭 Ironman dan Rindu

89 12 0
                                    

Jam istirahat sudah berbunyi dan sekarang Felina tengah makan dikantin bersama dengan Vansa. Yah lebih tepatnya tengah mengobrol bersama.

"Vansa...kenapa Evelyn jarang banget sekolah?"

"Semalam dia bilang kalau dia sering kerumah sakit buat periksa..."

"Terus keadaan nya?"

"Katanya dia baik-baik ajah" Vansa tersenyum lalu mencubit pipi Felina yang masih khawatir.

"Aku takut Vansa, Evelyn nutupin penyakitnya...kita harus tetap bantu dia yah...aku yakin kejadian lalu itu pasti ada penyebabnya"

"Iya Felina...." Vansa mengusap rambut panjang Felina sambil tersenyum manis.

Sungguh dia bangga memiliki kekasih yang perhatian. Dengan orang saja dia perhatian, apalagi dengan Vansa. Mungkin dua kali lipat peduli nya dari Evelyn.

"Oh iya sebentar lagi kan kita UN terus kita kuliah...kamu jadi kuliah diluar?"

"Kata papa sih jadi...."

Perkataan Vansa mendapat respon kecewa dari Felina. Bagiamana tidak? Felina sangat menyayangi Vansa,dan membiarkan Vansa jauh bahkan jauh sekali itu sangat rumit. Apalagi Felina tidak bisa dekat dengan Vansa selama beberapa tahun.

Kalian tahukan menunggu itu membosankan? Apalagi menunggu Vansa yang nantinya bakal tertarik sama cewek lain. Dimana-mana cewek cantik jadi incaran cowok. Bisa saja Vansa terpukau sama ciwi-iwik dikampusnya tanpa sepengetahuan Felina. Terus dia bakal nungguin cowok yang tidak peduli padanya?.

"Tapi aku takut kamu berubah..." Ujar Felina lalu menatap lekat Vansa. Pria ini hanya tersenyum manis sambil memasukkan makanannya kedalam mulut.

"Kamu ngak percaya sama aku yah?"

"Percaya ngak percaya gitu,yah soalnya kamu kuliah diluar otomatis pasti ada ciwi cantik disana nanti"

Vansa memeltik jidat Felina seenaknya saja." Kamu ini ngadi-ngadi mulu... makanya doain biar mata aku natap pelajaran doang terus hati aku cuma buat kamu" gombal Vansa sambil membentuk tangannya menjadi bentuk love didekat dadanya.

Felina yang menatap langsung cemberut sedikit tersenyum malu. Dia memukul lengan Vansa pelan,"kamu nih yah buat orang pengen terbang mulu..."

"Yaudah terbang entar kalau jatuh aku yang tangkapin"

"Kalau aku jatuhnya diatas genteng?'

"Aku bakal berubah jadi Ironman terus tangkap kamu biar ngak jadi jatuh digenteng..."

"Ironman apaan yang bisa terbang tuh Superman tahu..."

"Mana saya tahu sayakan calon suami Felina"

Lagi-lagi Felina tersenyum malu,habis sudah wajahnya memerah karena malu dengan gombalan Vansa yang benar-benar kelewatan batas.
Tidak peduli orang-orang sekitar melihat keuwuan mereka.

Bahkan mereka sama sekali tidak sadar dengan tatapan itu. Dan ternyata dibalik pojok kantin Rena dan Naila memandangi kemesraan kedua joli itu sambil menyeruput es jeruk yang mereka pesan.

Mereka pisah bangku makan bukan karena keinginan mereka melainkan karena keinginan Vansa. Iya cowok itu memohon agar mereka punya alasan untuk tidak makan bareng dengan Felina.

Dasar budak cinta ngak tahu diri apa sahabatnya jomblo semua. Eh kagak Rena kan udah dijodohin.

"Kapan gue dapat cowok sebaik Vansa,sesetia Vansa, setampan Vansa,seuwu Vansa, sekeren Vansa, seromantis Vansa,se..."

"Banyak amat Coeg...." Potong Rena karena bosan mendengar ocehan Naila.

Naila tidak menggubris tatapan Rena dan tetap pada pendiriannya dimana dia memilih untuk menatap kedua joli itu yang masih uwu-uwu.

Cinta PerkiloWhere stories live. Discover now