🍭 she is now mine

74 13 0
                                    

Suasana terasa ramai dari sebelumnya,kini gadis dengan rok dibawah lutut itu sedang menikmati udara yang sejuk serta es krim yang dia pegang ditangan kanannya. Sesekali dia memandangi pria yang berdiri menunggu kehadiran es krim yang sedang dibuat oleh bapak tua itu.

Gadis itu tersenyum,gemas melihat kelakuan lelaki nya itu, sungguh dia belum menyangka bisa memiliki pria semanis itu. Siapa sangka, dia yang awalnya benar-benar membenci pria itu kini menjadi sesayang ini kepada pria itu dan benar-benar tidak ada yang boleh mengambil nya dari dia.

"Maaf yah sayang nunggu lama" ucap pria itu yang sebenarnya sudah berjalan menuju kearahnya.

Yah dia Vansa,lelaki Felina yang paling dia cintai.

Dengan senyum yang benar-benar tulus,Felina terdiam memandangi lelakinya itu.

"Kamu jangan lari sama cewek lain yah" ucap Felina kini dengan wajah yang serius.

Vansa berhenti melakukan aktivitas makan es krim nya lalu memandang wajah gadis nya itu.

"Kenapa bilang gitu?"

"Karena aku lagi serius ajah"

"Tumben"

"Vansa!"

Pria itu tersenyum,lalu memeluk gadisnya,"siapa juga yang mau sama cewek lain,kan aku udah punya cewek manis,galak, cemberut mulu, lengkap deh,ngak ada yang bisa buat aku sesayang ini selain sama kamu" vansa mencubit hidung Felina dengan pelan.

Felina cemberut, "janji?" Ucapnya seraya mengacuhkan jari Kelingking kepada Vansa.

Dengan hati yang tulus, Vansa menerimanya,tentu saja dia janji dan akan selalu bersama gadis nya ini.

Setelah nya mereka melanjutkan aksi jalan-jalan ditaman seraya melihat bocil yang bermain bola bersama kawan-kawan lainnya.

🌠🌠🌠

"Bagaimana dokter?"

"Hasilnya semakin parah, tapi kamu tidak perlu takut, kita berdoa saja semoga Minggu depan,hasilnya baik"

Gadis yang menerima secarik kertas itu menunduk lalu menyesali dirinya sendiri.
Sungguh malang nasibnya, keluarga nya hancur,dan kini hidupnya benar-benar lebih hancur lagi.

Apa ini akhir cerita hidupnya? Bolehkah dia memohon satu permintaan kepada Tuhan?dan memohon agar diwujudkan?.

Dia benar-benar ingin hal itu terjadi.
Dia berjalan keluar ruangan.

Tapi langkahnya terhenti setelah melihat seorang pria yang baru saja dia inginkan,dia terkejut refleks menyembunyikan kertas yang dia pegang.

Mata mereka bertabrakan seiring nya waktu mereka hanya hening menatap satu sama lain tanpa berkata satu sepatah kata pun, dan ini saat-saat yang menegangkan bagi gadis yang tidak lain adalah Evelyn.

Gadis itu antara bingung dan ketakutan saat pria yang dia rindukan itu mulai mendekat kearah nya, masih dengan tatapan yang tajam.

"Va-Vano?"

"Ngapin disini?"

Evelyn membeku ditempat,apa yang harus dia jelaskan kepada Vano? Sementara Vano masih setia menatapnya,dan... Mulai menatap tangan Evelyn yang menyilang kebelakang, seperti menyembunyikan sesuatu?.

"Ngapain elu disini!?"

Kini ucapan Vano bukan lagi asal ucapan, Evelyn memandang kesana-kemari memohon siapapun orang yang ada disini bisa membantu sekarang.

Cinta PerkiloWhere stories live. Discover now