LIMERENCE_ONE

1K 302 224
                                    

LIMERENCE |one|

-One. New Bias-

"told me what do u feel. So i can protect u from them."

NOW PLAYING | L.O.V.E - Park Jihoon

"Seriusan Lo bakal pindah kesana?! Lo pake orang dalem apa gimana sampe bisa dapet beasiswa disana? Lo nyantet kepala yayasannya?! Wah parah lo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Seriusan Lo bakal pindah kesana?! Lo pake orang dalem apa gimana sampe bisa dapet beasiswa disana? Lo nyantet kepala yayasannya?! Wah parah lo." suara terlampau nyaring itu benar-benar nyaris membuat telinga Jihan sedikit nyeri. Mood yang susah-susah Jihan bangun dalam sekejap diruntuhkan oleh gadis bermarga Sitohang itu dalam sekejap mata. Entah itu hal yang patut dibanggakan atau bukan, intinya hal tersebut sangat Jihan benci.

Ya. Terhitung belum sampai sepuluh menit gadis bernama Jihan itu duduk dengan tenang didalam kelasnya sambil menikmati hembusan AC dan lagu pacar barunya, Park Chanyeol lewat airpods, dan dengan tak berdosanya Sang Teman berlari kearah Jihan dan berteriak seperti orang kesurupan, meminta kejelasan atas gosip yang menyebar luas. Ah, Jihan lupa kalau sekolahnya memiliki Lambe Turah terpercaya, sial.

"Udah sering ya gue ngingetin lo biar ga gosip. Dosa dah tu kuping." Ingat Jihan mendelik sebal.

Ada dua faktor yang menyebabkan Jihan kesal. Karena kepindahannya yang dapat dikategorikan sangat rahasia terbongkar, dan juga karena temannya, Grace, mengetahui soal kepindahan dirinya beserta keluarga ke kota Jakarta. Sungguh ia tak mau menenangkan tangis Grace yang terlampau lebay dan tahan lama, dua puluh empat jam non-stop, gila.

"Back to the topic, please. Apa alasannya?" tanya Grace, kali ini dengan suara yang melemah. "Lo beneran ga nyantet kepala yayasannya kan? Dosa, Han." Lanjut Grace yang membuat Jihan benar-benar muak. Tak ada raut bercanda di wajah gadis itu yang membuat Jihan berfikir bahwa Grace benar benar menduganya menyantet Kepala Yayasan Melati.

"Gue disuruh sama Pacar gue, Grace." Tutur Jihan dengan nada sendu. Hal tersebut membuat Grace tak kuasa untuk tak memeluk teman sebangkunya itu.

Grace mendengus, "Sejak kapan lu jadi Bucin gini? Mau-maunya disuruh pindah."

"Dia mau ke indo. Masa gue masa-bodo-in dia ketika pacar gue mau datengin gue sih?" lanjut Jihan tanpa menggubris pertanyaan Grace.

Grace menganga mendengar ucapan Jihan, "Wah lo seleranya Bule Han? Nyantol satu pas liburan ke NY?", "siapa?" tanya Grace dengan hati-hati, takut jika Jihan tak berniat memberitahunya.

"Park chanyeol."

Bodohnya Grace tak menduga jawaban itu, "BACOT HAN, NIKAH SANA SAMA CEYE!" lalu pergi meninggalkan kelas XI-MIPA1, menyisakan tawa Jihan yang tak bisa berhenti. Menjahili Grace memang yang terbaik.

***

Dream cacther berlonceng yang sengaja Jihan pasang diatas pintu itu berbunyi, menandakan terjadi pergerakan pada pintu kayu bercat putih tulang tersebut. Hanya sedikit bergerak, namun Jihan mewaspadainya.

LimerenceWhere stories live. Discover now