LIMERENCE |ten|
--10. Suara itu--
"Lo ga cocok jadi penyanyi. Cocoknya jadi pengamen."
NOW PLAYING | Candle - Park Woojin ft Lee Daehwi
***
Samuel memarkirkan motornya di parking area khusus pengunjung cafe Tea(t)able dengan wajah masam. Akibat permintaan sang Bunda yang aneh-aneh, ia jadi tak bisa tidur di rumah dan malah terdampar di Cafe tersebut.
Ia pun memasuki Cafe tersebut dan mencari Sang Bunda. Wanita itu duduk di pojok ruangan, tempat yang pernah Bundanya bilang sebagai tempat paling tidak enak di Cafe tersebut.
Tentu hal itu memicu pertanyaan bukan?
Samuel pun memutuskan untuk mendatangi Bundanya tanpa fikir panjang, apalagi sepertinya Wanita itu sadar akan eksistensinya di Cafe tersebut.
"Hai Sayang." Ujar Bunda sembari mengelus rambut Samuel.
"Kenapa Bun? Samuel capek mau tidur." Ujarnya.
"Dicariin Amel tuh. Kangen dia." Goda Bundanya sembari melirik seorang penjaga kasir yang diam diam melirik Samuel terus.
Samuel berdecih, "Gapeduli."
Saat itu pula suara keyboard mengalun indah di telinga Samuel. Padahal seingatnya ini bukan malam minggu dan tak ada Band yang akan tampil.
"Itu ada yang mau nyanyi. Diem dulu." Pinta Bundanya dengan senyuman. Memberi isyarat kepada Samuel untuk duduk dan mendengarkan lantunan musik tersebut.
I like your eyes, you look away when you pretend not to care.
I like the dimples on the corners of the smile that you wear.
I like you more, the world may know but don't be scared.
Coz I'm falling deeper, baby be prepared.
Seketika eksistensi Samuel benar benar tertuju pada suara itu. Yang pada awalnya ia lebih tertarik pada ponsel kini diam mendengarkan lantunan musik tersebut.
Ia tak mau munafik dengan mengatakan suara orang itu biasa saja. Dan yang paling mengejutkan adalah orang itu adalah orang yang ia obati di UKS tadi. Entahlah ia lupa siapa nama Cewek tersebut.
Dan apa yang dilakukan Tante Ela alias Bundanya Samuel? Menikmati Puteranya yang antusias menyaksikan Jihan perform tentunya. Sebuah moment langka.
I like your shirt, I like your fingers, love the way that you smell.
To be your favorite jacket, just so I could always be near.
I loved you for so long, sometimes it's hard to bear.
But after all this time, I hope you wait and see.
Love you every minute, every second
Love you everywhere and any moment
Always and forever I know I can't quit you
Coz baby you're the one, I don't know how
I love you til the last of snow disappears
Love you til a rainy day becomes clear
Never knew a love like this, now I can't let go
I'm in love with you, and now you know
Diakhir penampilan Jihan, ia dapat merasakan emosi asing yang Cewek itu tunjukkan. Bukan sebuah kebahagiaan melainkan kesedihan. Itulah yang mengganggu Samuel. Ia menjadi risih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence
Teen FictionTak ada yang sempurna di Dunia ini, sekalipun ia adalah Samuel Ananta Erlangga. Si mulut pedas yang sialnya berwajah tampan. Semua orang punya kekurangan. Bukankah yang terlihat sempurna karena terlalu banyak mengenakan topeng? Terlalu mendalami per...