LIMERENCE_FIVETEEN

154 52 6
                                    

LIMERENCE |fiveteen|

--15. I'll be your boyfriend--

"Jangan terlalu geer karena muka kakak ga seganteng Park Chanyeol."

NOW PLAYING | Candy - Byun Baekhyun.

Note : GILA GILA GILAAAAA KALIAN MESTI NONTON MV "CANDY" YG OCHA KIRIM DI MULMED!!!!

YAAMPUUNNNN KEGANTENGAN BAEKHYUN NINGKAT 1000000++++++++++++ SUMPAH😭😭😭😭

***

"Lo nguntit?"

Seketika Jihan membalikkan badannya kala rungunya mendengar suara yang begitu familiar dibelakangnya.

Dan detik itu pula Jihan mengerutkan dahinya tanda tak suka.

Kenapa manusia sombong ada disini?, batin Jihan kesal.

"Jangan terlalu geer kalau muka Kakak ga seganteng Park Chanyeol." Cetus Jihan sinis.

"Kenapa kiblat kaum hawa selalu ke Korea? Padahal muka mereka kayak banci, pake lipstik, make up."

Lalu Jihan tersenyum, "Suka suka Kami dong. Sewot anda?"

"Cuma nanya."

"Kiblatnya Cowok ke game. Suka kok barang mati."

"Gue engga."

"Dan gue ga nguntit Kakak."

"Bohong."

"Seriusan."

Lalu Ditengah perdebatan itu Revan berlari dari ruang ganti menuju tribun penonton, dimana Jihan dan Samuel bertemu.

"Gue ga ganggu kan guys?" Ucap Revan pelan sembari melirik Jihan dan Samuel secara bergantian.

Jihan yang menyadari kehadiran Revan pun langsung menghadap Cowok itu, dan membelakangi Samuel dengan acuh.

"Ini buat Kakak. Thanks topinya, gue gatau harus berkata apa kalo kena point tadi." Ucap Jihan sembari memberikan Dessert Box strawberry cheese cake kepada Revan.

"Gua gatau Kakak suka apa, kayaknya makanan emang paling bener."

Revan tersenyum senang, "Wow, kapan ya terakhir gue makan manis manisan? Thanks Han, habis latihan bakal gue makan."

"Nan, dipanggil Coach tuh." Seru Revan ketika menyadari Samuel yang sedang diam menatap Jihan dengan tatapan tajamnya.

Samuel mengangguk mengiyakan lalu pergi menuruni tangga tribun. Namun baru beberapa langkah ia menuruni tangga, ia lalu berbalik kearah Jihan.

"Ok deal. I'll be your boyfriend."

"Hah?" Jihan menyeritkan dahinya lagi kebingungan. Kenapa pemikiran Samuel sangat random?

"Ga ada pengulangan." Lalu kembali menuruni anak tangga tanpa memikirkan Jihan yang mati matian berfikir keras memahami makna ucapan Samuel yang sangat-- sangat aneh? Ya, Sangat aneh.

Jihan pun mengejar Samuel dan menarik tangan Cowok tersebut, "lo gila?"

"Ketularan lo?"

Anjing, batin Jihan sarkas. Kesal karena Samuel terlalu pintar memainkan kalimat.

"Samuel! Pemanasan!" Pinta Sang Coach dari lapangan. Tanpa Samuel maupun Jihan sadari, mereka telah menjadi tontonan gratis para pemain basket. Termasuk Revan.

Jihan pun didalam hatinya merutuki kebodohan Samuel yang berbicara demikian. Didepan Revan.

***

LimerenceWhere stories live. Discover now