Part : -17-

269K 22.3K 5.9K
                                    

Sudah tiga hari Kiara tidak berangkat sekolah karena suhu badannya masih tinggi dan kakinya belum pulih total.
Dira selalu mengomeli anak perempuannya itu, sebab kakinya lama sembuh karena anaknya itu malas sekali gerak saat kakinya sakit.
Kiara sama sekali tidak mau turun dari kamarnya. Hanya berjalan saat ke kamar mandi, itupun dibantu Mamahnya, Gavin atau Marvin.
Hubungannya dengan Marvin sudah membaik, berbeda dengan hubungannya dengan Gavin. Kiara hanya berbicara seperlu pada Gavin dan itupun masih sewot. Kiara masih tidak terima jika tunangannya punya hubungan dengan perempuan lain. Meskipun Gavin sudah menjelaskannya berkali-kali.

Saat ini kedua orang tua Gavin sedang berada di kediaman Angga's familly untuk membicarakan sesuau.
Pernikahan Kiara&Gavin?
NO!! Hhaa

"Jadi Fahmi berangkat malam ini?" Tanya Dira.

"Iya Dir, makannya aku minta Kiara sama Gavin buat tinggal di rumah aku lah, buat temenin aku dirumah" Balas Lisa.

"Ayah berapa lama di Riau?" Tanya Gavin.

"Sekitar satu bulanan kayaknya. Kamu jagain tuh Bunda kamu" Ujar Fahmi.

"Siyap"

"Jadi gimana Dir, Ngga?"

"Aku mah terserah Kiara nya aja, mau apa engga. Tau lah Kia sama Gavin lagi marahan kaya anak SD" Jawab Angga sedikit menggoda calon menantunya.

"Masih marahan Gav?? Kan Bunda bilang, kamu ngalah makannya minta maaf" Omel Lisa.

"Gavin udah minta maaf Buun, belum dapet juga. Sensi banget sama Gavin" Balas Gavin kesal.

"Kurang soleh lo Gav, gue minta maaf sekali langsung dapet lampu ijo" Ujar Marvin meledek.

"Bodo lahh, Ryan aja minta maaf ngga ditanggepin. Bahkan kemarin Chat aja sosmed nya Ryan di blokir semua"

"Gavin, kamu panggilin Kiara coba ke atas" Perintah Dira.

"Oke Bun"

"Maaf ya Lis, anak aku masih kekanakan banget" Ucap Dira tidak enak.

"Ngga papa, toh juga salahnya Gavin yang ngga perhatian sama Kiara"

"Ngga kok tante, emang Kia nya aja yang kadang over manja sama semua orang. Apalagi kemarin kakinya sakit, yaudah lahh nambah sensinya" Ujar Marvin menimpali.

"Adik kamu itu Vin, ntar dipisah juga kamu kangen" Tegur Angga.

"Iyalah Pah, adik semata golek tuh"

"Kita juga paham kok, mereka masih belajar buat lebih dewasa ap--"

"LARII GAVIINN HAHAHAHA... MUTERRR DOONG HAHA KESITUU KESITUU HAHAHAH LEWAT SITUU HAHAHA KENCENGIIINN HAHA"

semua yang diruang tamu terkejut mendengar teriakan dan gelak tawa Kiara dan Gavin dari tangga.
Dimana Kiara yang berada digendongan Gavin.

"INI UDAH KENCENG ANJIIIRRR... LO NGOMONG JANGAN DI TELINGA GUE JUGA MAEMUNAH"

"HAHAHAHAHAH KESANA KESANA HAHA"

Bagaimana Gavin tidak budek? Kiara mengalungkan tangannya erat di leher Gavin. Menempelkan pipinya dengan pipi Gavin sambil berteriak-teriak.

"Udaah udah, duduuk"
Gavin menurunkan Kiara disebelah Bundanya.

"Bundaaa" Pekik Kia langsung memeluk Bundanya dibalas erat oleh Lisa.

"Kalian lagi apaan sih? Teriak-teriak ngga jelas" Omel Dira.

"Anak Mamah tuh" Cibir Gavin menepuk paha Kia yang duduk disampingnya.

"Kata Gavin Kia kurusan, yaudah minta digendong" Balas Kia dengan cengirannya.

"Vin coba lo ngomongin gue, gue budek ga yah"
Perintah Gavin pada Marvin.

ANNOYING BOY | TERBIT✓Where stories live. Discover now