Part : -30-

233K 17.7K 1K
                                    

-Banyak typo-
Jadi
Harap maklum

Happpy reading❤

☆☆

________________

Kiara memegang handle pintu dan membukanya.

"Maaf pak say---"

"HAPPY BITHDAAAYYY KIARAAA"

Di ujung kelas, tepatnya di depan meja guru semua teman-temannya sudah berkumpul.
Dan terlihat Marvin memegang kue ulang tahun ukuran besar dengan lilin menunjukan angka 18.

Yahh Kiara baru ingat kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke - 18.

Kiara berjalan memasuki kelas dan berhenti tepat di depan Marvin.

"Happy birthday my sister, wish you all the best. And sorry buat kejadian di taman tadi" Marvin tersenyum menatap Adiknya yang sudah berkaca-kaca.

"TIUP LILINNYA DONG" Teriak Alex dari belakang.

Kiara memejamkan mata dan merapalkan doa dalam hatinya.
Yang jelas yang terbaik untuknya dan orang-orang sekitarnya.

Selesai meniup lilin, Kiara langsung menghambur ke pelukan Marvin. Marvin membalas erat pelukan adiknya.

3 menit

Kiara mendongak menatap Marvin
"Happy birthday to you My brother" Ucapnya diakhiri kecupan di pipi kanan Marvin.

Kalian nggak lupa kan kalo mereka kembar?
Ulang tahunnya bareng dong kek Upin Ipin.

"Ultah gue udah dirayain semalem sama temen-temen" Jelas Marvin membuat kening Kia berkerut pertanda bingung.

"Di rumah?" Tanya Kia.

"Iya. Sama Mamah Papah juga"

Kiara mengerucutkan bibirnya yang kemudian di sentil pelan oleh Marvin.

"Gue nggak mungkin kan ngajak lo seneng-seneng semalem, secara adek gue yang bilang mantannya Johnny Orlando udah persis banget kaya gembel" Ledek Marvin membuat Kiara kembali mengeratkan pelukannya.

"Dihari yang istimewa ini, sayangnya ada yang kurang. Dan pasti lo tau jawabannya" Gumam Kia dipelukan Marvin.

"CIIIEEEEEEEE" Seru teman sekelasnya membuat Kia mengernyit bingung.

Masa gue pelukan sama abang sendiri diledekin - Pikir Kia.
Sedangkan Marvin sudah tersenyum penuh arti.

Semua pasang mata dikelasnya menatap ke arah pintu masuk. Kia melepas pelukannya dan menoleh melihat ke arah yang sedari tadi menjadi objek teman sekelasnya.

And what did she see??

Laki-laki dengan senyum manisnya
Memegan bouket bunga ditangan kirinya

Laki-laki yang empat hari ini mengganggu pikirannya.
Kini dengan seenak jidat muncul dan senyum-senyum?

Gue jadi inget janji gue kemarin yang bakal ngelempar dia ke rawa-rawa.

Waiting

Situasinya tidak tepat.
Merusak suasana.

"Gavin" Ucap Kia lirih.

Gavin semakin melebarkan senyumnya dan merentangkan kedua tangannya.

Air mata yang sedari tadi Kia tahan, perlahan menetes. Kiara berlari kecil menghampiri Gavin dan langsung menghambur ke pelukannya.

ANNOYING BOY | TERBIT✓Where stories live. Discover now