Jano's Wedding (2)

53.4K 5.4K 775
                                    

Summary: This part isn't related to the previous part of this story. On this chapter I'll explain widely how Jaerend can come to Jano's wedding and how they can get to know each other. This chapter is more likely related to the "Senior, chapter 35 & 37".

—————

Jaerend

"Je?"

"Jeje?"

"Hmmm?" jawab gue sambil nyetir.

"Ini aku gak menor kan?"

"Yaampun, udah aku bilang berapa kali Putri Zhalia sayangku cintaku? Enggak ya sayang, udah cantik," kataku sambil ngelirik dia yang pipinya memerah.

"Aku gak percaya diri banget sumpah."

"Tuh, kumat lagi kan? Mau denger aku ceramah lagi?"

Dia menggeleng.

Sesampainya basement hotel, tangan gue langsung ngegandeng Putri dan mulai mencari Wildan sama Darren. Biar Putrinya seneng, ketemu sobatnya itu.

Kurang pengertian gimana Jaerend jadi pacar?

"Darren! Wildan!" Putri memanggil dua orang yang dari tadi gue cari.

"Putri? Jadi dateng lo?" Darren bertanya sambil ngerangkul Putri.

"Ta! Ngan!" tegur gue.

"Anjingnya galak, takut ih," cibir Darren mendelik ke arah Wildan.

"Apa lo? Gak bakal ilang ya!" sungut Wildan.

Dih? Apaan banget ini orang. Tau-tau sensi aja? PMS dia?

"Yuk Put masuk," ajak Darren yang kemudian mereka bertiga masuk kedalam ballroom.

Ini yang ngajakin sambil meronta-ronta dan mengemis-ngemis gue ya?!

Akhirnya kita duduk berlima disatu meja bulat, terus yang dua siapa? Gue juga gak tau siapa.

Pukul 08.20 pintu ballroom ditutup, beberapa menit kemudian pintu kembali terbuka dengan seorang wanita berjalan menggunakan wedding dress nya.

"Cantik ya?" ucap Putri yang duduk disebelah gue.

Alih-alih liatin mantennya, gue malah lebih tertarik liatin Putri aja. Dia lagi duduk sambip tersenyum dan menyangga wajahnya dimeja.

Gue gak bohong hari ini dia gak menor dan cantik. Kalau biasanya dia cuma pakai sunscreen, bedak dan lip product yang ada kuasnya.

Hari ini make-up nya lebih ramai, pokoknya ada warna peach di kelopak matanya, alisnya jadi ada warna brown tapi enggak lebay, dipipinya juga ada rona warna yang biasanya gak ada, pokoknya cantik banget.

Dia dandan begini berapa jam ya?

Gue disuruh nungguin juga mau.

"Wedding dress nya juga bagus. Cocok sama mbaknya," gumam Putri yang masih tersenyum.

Iya Put, ngoceh aja terus. Gue gak peduli kok sama Kak Refa, mau nya liatin lo aja begini.

"Nanti punya kamu lebih bagus," gumam gue.

"Apa?" tanya Putri yang sepertinya gak denger.

"Nanti wedding dress kamu kalau nikahnya sama aku lebih bagus lagi."

"Aduh mual."

"Kenapa gue kudu denger sih?!"

Umpat Darren Wildan bergantian, sementara Putri cuma ketawa doang.

US - Untold Story (Spin Off "45 Days Of KKN") Där berättelser lever. Upptäck nu