Epiphany - 1;0

2.7K 375 23
                                    

Epiphany - [10]•Kesalahan Terbesar Jisoo•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Epiphany - [10]
•Kesalahan Terbesar Jisoo•

-

Waktu terus berjalan, sehingga tak terasa bahwa sekarang sudah malam. Jisoo yang baru saja selesai dari acara pertemuan dengan kliennya kini sedang berduduk santai di ruangannya.

"Hah, hari yang melelahkan," Jisoo menghela napas panjang. Kemudian ia beralih mengecek handphonenya yang sudah berjam-jam ia biarkan.

Ada satu notifikasi dari Suho yang tertera di ponsel Jisoo.

Suho
Aku sudah di depan nih, pulang bersama, yuk?

Jisoo tersenyum membaca notifikasi dari teman kecilnya tersebut, sedari dulu Suho memang tidak pernah berubah, ia selalu memberi Jisoo perhatian dan perlakuan yang manis.

Kemudian Jisoo segera bangkit dari tempatnya, lalu berjalan keluar menuju mobil Suho yang sudah terpampang di depan kantor Jisoo.

"Sudah lama menunggu?" tanya Jisoo saat sudah di hadapan Suho yang sedang duduk di atas bagasi mobilnya.

Suho tersenyum, "Tidak, kok. Baru lima menit yang lalu," jawab Suho. Jisoo mengangguk paham.

"Langsung pulang?" tanya Suho.

"Um, bisa antar aku dulu sebentar ke supermarket? Ada yang ingin aku beli soalnya."

"Tentu. Mari masuk, princess," Suho membukakan pintu mobilnya untuk Jisoo. Perlakuan tersebut berhasil membuat Jisoo tersipu malu sehingga menutupi rona merah di pipinya dengan kedua tangannya.

Selama di perjalanan mereka saling berbincang soal perusahaan masing-masing, bahkan mereka juga sampai membahas soal masa kecil mereka dahulu. Tentang Jisoo yang keras kepala dan tentang Suho yang cengeng di masa kecil. Membuat mereka terbahak-bahak ketika mengingatnya.

"Bagaimana hubunganmu dengan Seokjin? Apa baik-baik saja?" tanya Suho yang memang penasaran.

Jisoo menggelengkan kepalanya, "Akhir-akhir ini dia seperti berubah, jarang ada waktu untukku, alasannya selalu menemani mamanya ke mana-mana," jawab Jisoo lesu.

Suho tertawa sebentar mendengar jawaban tersebut, "Positive thinking saja, mungkin dia memang ingin menghabiskan waktu dengan mamanya sebelum ingin menikah denganmu."

Suho berusaha memberi pendapat yang bisa menenangkan Jisoo. Walaupun hatinya sedikit perih ketika mengetahui Jisoo sudah bertunangan dengan Seokjin.

Suho memang sudah memiliki perasaan untuk teman masa kecilnya sewaktu Sekolah Menengah Pertama dulu. Namun sayang, Suho kalah cepat dengan Seokjin, sehingga Jisoo lebih dulu dimiliki oleh Seokjin.

Jisoo tersenyum mendengar pendapat Suho. "Ya, semoga pendapatmu benar."

Tak terasa mereka akhirnya sampai di supermarket, Jisoo dan Suho segera turun dari mobil. Lalu masuk ke dalam supermarket.

Biru [SUDAH TERBIT]✔Where stories live. Discover now