Epiphany - 1;4

2.4K 352 38
                                    

Epiphany - [14]•Selamat Tinggal•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Epiphany - [14]
•Selamat Tinggal•

-

Waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 KST. Chaeyoung masih tertidur lelap akibat suntikan penenang dari dokter sore tadi. Sedangkan Jisoo, Jennie dan Lisa sedang menyiapkan batinnya jika memang Chaeyoung akan shock dengan apa yang sudah terjadi padanya.

Terutama Jisoo, hati dari sang kakak tertua tersebut sedang tidak karuan. Ada rasa cemas, takut dan yang lebih besar adalah rasa bersalahnya. Ia masih berpikir bahwa Chaeyoung seperti ini karena tangan sialnya.

Saat mereka sedang melamun memikirkan apa kata penenang saat Chaeyoung bangun nanti. Ternyata Chaeyoung perlahan sudah membuka matanya kembali.

Chaeyoung melihat Jisoo, Jennie dan Lisa yang masih melamun. "U-unnie..," panggil Chaeyoung pada Jennie yang berada di samping kirinya.

Mereka bertiga pun langsung tersadar dari lamunannya saat mendengar suara Chaeyoung memanggil.

"Chaeng, sudah bangun ternyata," Jennie berpura-pura tenang. Padahal suasana hatinya sedang campur aduk.

Chaeyoung mengangguk lemah, "Kalian kenapa? Kok, terlihat sedih sekali wajahnya?" tanya Chaeyoung pada ketiganya.

Lisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum pada Chaeyoung, "Tak apa, Chaeng-ah. Kami tidak sedih, malah kami sedang bahagia karena akhirnya kau sudah sadar," jawabnya.

Chaeyoung melihat ke arah Jisoo yang sedang menundukkan kepalanya. "J-Jisoo unnie," panggil Chaeyoung sedikit ragu.

Jisoo yang merasa dipanggil pun mendongakkan kepalanya. Melihat ke arah Chaeyoung. "Iya, Chaeng-ah? Ada apa?"

"Unnie sudah tidak benci lagi denganku?" tanya Chaeyoung tiba-tiba.

Jisoo langsung menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Chaeyoung, lalu tangannya tergerak mengelus lembut surai rambut Chaeyoung. "Unnie tidak pernah membencimu, tapi ego unnie yang menahan unnie untuk berhenti peduli denganmu. Namun sekarang, kau tidak perlu khawatir, karena unnie sudah berhasil mengalahkan ego unnie, dan unnie bisa kembali peduli padamu."

Chaeyoung tersenyum haru mendengarnya, "Terima kasih, unnie. Mianhae, kalau tadi aku sudah bersikap cuek dengan unnie," ucap Chaeyoung ketika ia mengingat dirinya sudah mendiami Jisoo.

Jisoo pun menggenggam tangan Chaeyoung, "Seharusnya unnie yang minta maaf, gara-gara unnie kau jadi menjadi seperti ini," balas Jisoo yang sudah mengeluarkan air matanya sekarang.

"Ini bukan salahmu, unnie. Aku tahu unnie sedang mempunyai masalah dan tidak ingin diganggu, tapi aku kekeuh ingin membantu unnie, ya jadi seperti ini kejadiannya," Chaeyoung menghapus air mata Jisoo yang berada di pipinya.

Biru [SUDAH TERBIT]✔Where stories live. Discover now