[√] Si Pengemis.

🌻 | Seven

" Ini ke teman lelaki yang anak omma katakan ni? " soal ibunya sambil matanya memandang si pengemis, Jeon Jungkook. Eunbi hanya mengangguk.

" Ya, dialah teman lelaki yang Eunbi suka. Eunbi tak nak Jimin. " Ujar Eunbi secara jujur. Perkara yang pahit tidak boleh dipendam jadi jujur adalah lebih baik.

" Jeon Jungkook, berapa umur kamu? " Sampuk ayahnya.

" 20. " Balas Jungkook.

" Kamu ada keluarga? " Soal ayahnya lagi.

Jungkook terdiam. Dia masih berfikir sama ada teruskan tipu atau tidak. Ya, ia semua datang daripada rancangan gila Eunbi.

" Ada. " Ujar Jungkook drastik.

" Apa pekerjaan kamu? " Soal ayahnya. Itu adalah soalan yang terlalu membunuh. Dia terpaksa menipu untuk Eunbi gembira.

Jungkook menoleh ke arah Eunbi yang sedang menunduk itu. Dia seperti ingin menangis untuk meneruskan rancangan gila ini.

" S-saya ada syarikat sendiri di Busan. " Bohong Jungkook. Eunbi hanya mendengar kata-katanya dan memandang lantai. Satu saja harapan dia adalah; dia tak nak Jimin.

" Kami akan fikirkan nanti. " Ujar ibunya membuatkan Eunbi dan Jungkook memandangnya serentak sebelum memandang antara satu sama lain.

-

Bam! Jungkook terjatuh bila dia ditolak seseorang yang sibuk melakukan rutin hariannya. Dia mengangkat kepala memandang lelaki tersebut.

Siapa lagu watak antagonis di sini jika bukan Park Jimin. Jimin memandang Jungkook tajam lalu membongkok dan menarik kolar baju Jungkook.

" Hei, kau tak layak untuk dia jadi jangan beranganlah kau tu dapat kahwin dengan dia. Dasar pengemis. " Ujar Jimin.

Jungkook tidak terasa selama ini tetapi hari ini dia terasa dan sedih. Hampir saja air matanya tumpah tetapi ditahan.

" Dengar sini, kalau aku lihat kau masih rapat dengan Eunbi, siaplah kau aku kerjakan. Faham pengemis! " Jerkah Jimin lalu dia bangkit.

Kereta sorong Jungkook yang dipenuhi tin dan botol disepak sehingga jatuh kesemuanya. Dia terus menapak meninggalkan Jungkook.

Jungkook dengan tidak tahan mengalirkan air matanya sambil mengutip tin dan botol tadi dan diletakkan di dalam keretanya itu semula.

+++