Prolog - welcome to twisted wonderland

1.4K 131 11
                                    

Ren, itu yang biasanya orang lain memanggilku, Aku siswa SMA yang sudah tidak punya keluarga. Untuk mencukupi kebutuhan hidup, aku berkerja paruh waktu di sebuah kafe sebagai musisi.
Masa SMAku adalah masa-masa tersulit, Aku selalu dibully Karena warna rambut dan mataku yang unik, tubuhku yang kecil dipenuhi luka. Walaupun begitu, aku tetap menjalani hidupku seperti biasa tanpa peduli apa yang dikatakan orang lain.

" Hei, anak aneh." Ucap siswi sambil menarik rambutku dengan paksa. Dilorong sekolah yang kosong ,tiga basis menarikku paksa masuk kedalam ruangan yang tidak terpakai. "Hari ini kamu jelek seperti biasanya ya,". " beraninya kamu mendekati Riku, apa kamu merasa dirimu itu cantik?" Aku hanya terdiam.

"Aku tidak mendekati Izumi, dia yang mendekatiku." Ucapku datar. "Hah?! Jadi maksudmu Riku yang mendekati mu? Dia mana mau denganmu! Pasti karena kamu menggodanya dengan rambutmu yang aneh !" Ucap gadis yang memegangi rambutku. 'Hah... Menyebalkan..'

Aku mengeluarkan hunting dari tas, lalu dengan cepat memotong rambutku yang dipegangnya. Ketiga gadis itu terkejut. "Kalau kamu mau, ambil saja." Ucapku lalu keluar ruangan dan langsung pergi untuk bekerja.

Sesampai di kafe,
" Selamat datang.. Ren?! Ada apa dengan rambutmu?" tanya Rio, waiter kafe, senior tempat kerjaku. Rio mendekatiku sambil melihat kondisiku.

" cuacanya panas, jadi kupotong saja." ucapku berbohong. " walau begitu,.. Rambutmu itu cantik, kalau mau potong kau bisa bilang kepadaku, aku bisa memotongnya untukmu, sini biarku rapikan." ucapnya sambil menarikku keruang ganti. Rio mulai merapikan rambutku.

" Nah, sudah selesai... Bagaimana menurutmu?" tanya Rio sambil menujukan cermin. Aku hanya mengangguk, lalu berterimakasih." cepat ganti baju, pelanggan sudah menunggumu. " Ucap Rio keluar ruangan. Setelah ganti aku memulai kerja. Tak terasa jam berlalu dengan cepat, dan sudah waktunya untuk tutup.

" Kerja bagus hari ini Ren." Ucap Rio saat aku akan pulang. " kau juga Senpai. " Ucapku balik, lalu mendengar suara kucing dari sampingku. "Kuro, hari ini kamu datang ya.. Ini makan malammu ." ucapku sambil memberikan kaleng tuna.

Rio tersenyum kearah ku, "kau benar-benar pecinta kucing ya? Ingatkan aku kenapa kau tak membawa Kuro pulang kerumahmu.". " mereka tidak membolehkan membawa hewan masuk." jelasku. " yang bisa membuatmu berekspresi seperti itu hanya kucing dan musik ya. Hati hati dijalan ya Ren. Sampai jumpa besok. "Ucap Rio lalu pergi.

Aku menunggu Kuro selesai makan, saat aku akan pulang, Kuro menghalangiku. " ada apa? "Kuro terus mengeong lalu dia berjalan sambil melihat kearah ku. Aku mengikutinya, Kuro terus berjalan sampai didepan toko antik, dia melihat kearah lalu masuk kedalam.

Aku hanya terdiam," Haruskah aku ikut masuk? "tanyaku

' Kemarilah,'

Tanpa kusadari aku berjalan menuju toko tersebut, didalam toko tidak ditemukan seorangpun.

' Kemarilah,'

Disaat aku akan mencari suara yang memanggilku, Aku menemukan cermin besar dengan ukiran unik disekelilingnya.
Pertama lihat cermin itu hanyalah cermin dinding biasa yang menampilkan bayanganku, tapi tiba-tiba bayanganku berubah menjadi sebuah tangan yang menggapaiku.

' Kau yang bisa mendengar suaraku..'

' Kau yang berdiri disebalik cermin ini..'

' Mendekatlah, akan kubawa Kau ke dunia lain.'

Aku merasa terhipnotis, mendekatkan diri ke cermin dan meletakkan tanganku ke cermin, lalu tiba-tiba cermin tersebut bersinar, dan Aku terhisap kedalam cermin dan dalam sekejap toko itu menghilang.

Twisted wonderlandWhere stories live. Discover now