Chapter 2.2 Snack Trouble!

459 70 3
                                    

" Sebenarnya apa yang terjadi?" tanyaku saat sudah di ruang tengah." Kalung itu kalung yang sama yang kakak kelas berambut merah pakaian kepadaku saat upacara penerimaan murid baru. Kenapa kamu memakai kalung seperti itu?" tanya Grim.

" Aku makan kue tart. " jawab Ace singkat." huh? Kue tart? Cuma itu?" tanyaku bingung. " Iya cuma itu! Saat aku kembali ke asrama aku kelaparan jadi aku buka kulkas dan disana ada kue tart dingin. Lagipula disana ada tiga buat kue tart! Jadi.." ucap Ace.

Flashback,
Di dapur Heartslabyul.
" Huuuh.. Aku capek sekali walau hanya satu hari. Aku ketinggalan makan malam lagi, lapar sekali. "ucap Ace lalu membuka kulkas.

" Dikulkas kita punya... Ah! Kue tart! Kelihatannya enak! " ucap Ace sambil mengambil salah satu kue.".. Disini ada banyak jadi kalau satu hilang tidak akan ada yang tau kan. Selamat makan... " Ace lalu memakan kue tart itu.

".. Wow! Ini enak sekali!" puji Ace." Tentu saja enak. Kue tart buatan Trey adalah yang terbaik." ucap seseorang dari belakang Ace." Benar kue ini benar-benar enak! Bahkan yang ditoko mungkin kalah dengan... Eh, ketua asrama!?" teriak Ace tiba-tiba.

" Kamu berani sekali menaruh tangan pada benda milikku. Peraturan ratu hati nomer 89: tidak boleh ada yang memakan kue tart tanpa ada ijin dari ratu. Pencuri kue tart itu tindakan yang tidak termaafkan" ucap Riddle.

"OFF WITH YOUR HEAD!" ucap Riddle lalu keluar kalung pada leher Ace. Ace teriak kesakitan lalu diusir dari asrama.

"... Jadi begitu ceritanya." ucap Ace selesai cerita. Aku dan Grim hanya bisa terdiam. " Kamu ini juga bersalah tau." ucap Grim.

" Bukankah mengunci sihir ku gara gara mencuri sedikit kue tart itu berlebihan!? Untuk penyihir itu seperti tangan dan kakimu dirantai, Lagipula disana ada tiga kue tart! Tidak mungkin dia bisa memakan itu semua! Ada batasnya juga seberapa sempitnya pikiranmu! " elak Ace.

" Hmmm, benar. Mengunci sihirmu itu sedikit keterlaluan tapi kamu juga bersalah memakan makanan milik orang lain tanpa ijin terlebih dulu" jelasku. " apa apaan reaksi mu itu" ucap Ace kesal.

" Mungkin saja, kalau ada tiga kue tart mereka sedang akan merayakan suatu pesta. Mungkin ulang tahun seseorang. Aku sangat pintar menebak!" ucap Grim. " Ulang tahun?" tanya Ace bingung.

" Mungkin itu alasannya dia marah?" tanya ku balik. " Uuhhh.. Aku sempat berpikir kamu akan bilang dia itu kejam Ren. " ucap Ace." kamu benar, dia sedikit kejam, tapi memakan kue miliknya itu tidak keren. " jawab ku tenang.

" Ini juga salahmu mencuri kue tart nya dulu. " ucap grim membantu ku. " Besok pergilah minta maaf, mungkin dia akan memaafkanmu. " lanjut ku." Dendam karena makanan adalah hal yang terburuk." ucap Grim.

" Ah! Tunggu dulu, aku tidak pernah dapat ikan tunaku dari kepala sekolah! " ucap Grim tiba-tiba teringat janji kepala sekolah." Baiklah. Aku hanya perlu minta maaf kan? Karena ini idemu, kamu harus ikut aku ya Ren. " ucap Ace. Aku hanya bisa pasrah.

" Untuk malam ini aku tidur dimana? " tanya Ace." Kamu benar-benar ingin menginap?" tanya Grim. " Semua kamar kecuali kamarku dan Ren masih berantakan. Kalau mau bersihkan kamarmu sendiri. " jelas Grim.

" Eh, aku tidak mau bersih bersih. Ren~ ijinkan aku tidur dikamarmu, aku ini kecil jadi tidak akan memakan banyak tempat. Ya? " tanya Ace dengan nada manis." Tidak boleh. Kamu bisa pake sofa di ruangan ini" tolakku. 'tidak mungkin aku sekamar dengan pria, Grim tidak apa karena dia itu hewan bukan manusia' pikirku dalam hati.

" Tch. Pelit. Baiklah aku akan tidur sendirian di ruangan ini. Selamat malam!" ucap Ace sedikit kesal tapi tetap berbaring di sofa lalu tertidur. Aku dan Grim kembali ke kamar untuk melanjutkan tidur yang tertunda.

Keesokan harinya, terdengar seseorang mengetuk. Ace yang tidur paling dekat dengan pintu depan terganggu.

" Uh... Siapa pagi-pagi sudah mengetuk pintu keras keras.." ucap Ace setengah bangun. Orang itu tetap mengetuk pintu dengan keras.

" Geh! Debunya berjatuhan gara gara ketukan pintu! Aku mendengarmu! Berhentilah mengetuk pintu aku akan datang!" ucap Ace lalu bangun dari tidurnya.

" Ternyata benar kamu disini. " ucap Deuce setelah dibukakan pintu. "Uhh.. Deuce..." ucap Ace tidak semangat. "Aku dengar dari murid lain, kamu kena sihir milik ketua asrama gara gara mencuri kue tart dari ketua.. Kamu ini benar-benar bodoh ya." ejek Deuce.

" Berisik! Aku tidak ingin dengar itu darimu!" ucap Ace kesal. "... Ngomong ngomong apa dia masih marah?" tanya Ace penasaran." tidak begitu, dia terlihat kesal pada beberapa murid yang telat untuk panggilan pagi tapi, ada tiga orang yang nasibnya sama seperti mu. " jelas Deuce.

" Dia benar-benar tidak tenang sama sekali! Dia benar benar kesal! " ucap Ace panik. " kalian ini kenapa berisik sekali sih? " ucap ku keluar dari kamar aku masih mengenakan piyamaku." Pagi Ren! " sapa Deuce." Pagi" jawab ku pendek masih mengucek mata.

" Kamu sudah rapi sekali Deuce." ucap ku. " tentu saja, aku sudah biasa, lagipula aku harus mencari si bodoh ini." ucap Deuce kepada Ace. " Kalau kamu mau aku bisa menunggumu bersiap. Kita bisa berangkat bersama" lanjut Deuce. Aku pun menggangguk lalu masuk untuk membangunkan Grim dan bersiap.

Twisted wonderlandWhere stories live. Discover now