Dia seperti apa

19.9K 586 5
                                    

Irama musik masih mengalun, saat ini Raisa masih berdansa dengan laki-laki yang baru ia kenal. Pada saat itu, seseorang tampak resah melihat mereka dari arah yang tak jauh.

"Kalau aku boleh tahu, ada hubungan apa di antara kamu dengan laki-laki itu?"

"Apa yang anda maksud tu, hmm maksudku Nicho."

Hampir saja keceplosan

"Iya, pria itu. Aku malas sekali menyebut namanya."

Sebenarnya ada apa dengan laki-laki ini?

"Nona, lebih baik pacaran saja denganku. Aku 100x lebih baik dari dia."

"Sepertinya anda salah paham. Saya tidak ada hubungan spesial dengannya. Kami hanya berteman."

"Baguslah, jadi aku punya kesempatan untuk mengenal nona lebih dekat."

"Sayangnya saya tidak menginginkannya." kata Raisa ketus lalu mengalihkan pandangannya

Akhirnya alunan musik berhenti, Raisa bergegas pergi meninggalkan Alex dan menghampiri Nicholas.

"Tuan."

"Hei, sebut namaku."

"Maaf, saya lupa."

Alex masih memandang Raisa dari tempat mereka dansa tadi, ia juga memandang Nicho dengan tatapan tajam. Nicho pun menyadarinya tapi ia tak menghiraukan.

Setelah itu mereka kembali bertemu dengan John dan Catherin. John mengajak Nicho duduk berdua bersamanya, begitupun Catherin ia mengajak Raisa duduk berdua bersamanya.

"Raisa, penampilanmu tadi luar biasa." ucap Catherin

"Terima kasih kak atas pujiannya. Ini pertama kalinya aku berdansa."

"Oh ya? tapi gerakanmu tadi bagus sekali."

"Itu berkat tu, emm maksudku.. Ni cho."

"Sepertinya kamu kesulitan sekali menyebut namanya."

Aduh aku harus bagaimana? Rasanya aneh sekali menyebut nama laki-laki itu.

"Ah lupakan. Aku ingin tanya."

"Apa itu kak?"

"Menurutmu, dia orangnya bagaimana?"

Yang ada di pikiranku sekarang hanyalah satu hal. Dia itu majikan gila. Masa di hari pertama kerja dia menyuruhku memandikannya.

"Raisa?"

Mendengar panggilan Cathrin, Raisa pun tersadar dari lamunannya.

"Menurutku, dia adalah laki-laki yang sangat lembut, baik hati, dan juga ramah."

Astaga, aku tidak menyangka akan mengatakan ini. Tuan, berterima kasihlah padaku. Aku menyelamatkanmu malam ini.

"Wah Raisa, aku kagum sekali padamu. Pasti dia sudah memperlakukanmu dengan baik. Aku sangat bersyukur dia bertemu denganmu."

Raisa tidak tahu harus menjawab apa, ia hanya membalas dengan senyuman.

Jadi Pelayan Tuan Muda✔️Where stories live. Discover now