first day

11.1K 1.5K 98
                                    

👽


Sudah sekitar lima belas menit Minggu duduk di lobby fakultas, menunggu seseorang yang dari pagi tadi belum juga membalas pesannya. Berkali-kali ia mengecek ponselnya tapi nihil, tidak ada balasan dari teman barunya itu.

"Ck! Kemana sih Jepri" Ia berdecak sebal.

Ia melihat keadaan kampus yang sudah ramai, banyak mahasiswa berlalu-lalang. Entah mereka mahasiswa baru sepertinya atau seniornya, mereka terlihat sama aja.


Jep|
Dimana lo?|
P|
P|
√9.25 am



Minggu kembali berdecak. Masih ceklis satu.

"Udahlah, gue duluan aja, kaya anak perawan masuk kelas nunggu temen"

Minggu kembali memastikan dimana jadwal kelasnya sekarang.

Lantai 4.

Ia menghela nafas.

Untungnya saja ia melihat ada lift.

Minggu masuk kedalam lift setelah menunggu pintu lift terbuka di depannya, ia menekan tombol lantai tujuannya lalu menekan tombol tutup pintu lift, tapi seseorang menahannya. Orang tersebut masuk dan tersenyum tipis kepadanya, Minggu membalasnya dengan acuh.

Sampai di lantai empat, mereka berdua keluar bersamaan. Mereka tampak bingung melihat gedung yang luas dan banyak lorong.

Minggu kembali mengecek jadwal di ponselnya, lantai 4 ruang 07.

"Bang, mau nanya, ruang 07 dimana ya?"

Minggu menoleh, ternyata orang yang tadi di lift bersamanya.

"Eh sama bang, gue juga lagi nyari ruang 07" Jawab Minggu.

Orang itu tampak bingung kemudian terkekeh "Ohhh mahasiswa baru juga ya? Industri kan?"

"Iya Industri"

"Berarti gue sama lo sekelas, yaudah bareng nyari ruangannya"

Minggu hanya mengangguk, matanya menyusuri tiap ruangan "Itu ruang 20, berarti ruang 07 kayanya disana" ia menunjuk arah pojok kiri lorong. Mereka berdua berjalan kearah ruangan yang di tunjuk Minggu tanpa niat bertanya, padahal disana cukup ramai.

Disana terlihat berderet ruang 01 sampai 05, di sebrangnya ruang 06 sampi 10. Minggu menghela nafas lega.

"Akhirnya ketemu, lagian luas amat sih ni kampus"

Orang di sebelah Minggu tertawa mendengarnya.

Mereka memasuki ruangan yang sudah lumayan ramai. Semuanya laki-laki.

Minggu memilih tempat duduk acak, orang yang dari tadi bersamanya dengan santainya duduk di sebelahnya.

"Gue Jeremy" Ucap orang itu tanpa melihat Minggu sama sekali, matanya fokus melihat-lihat keadaan kelas.

"Minggu" Ia menjawab dengan canggung, melirik orang di sebelahnya. Laki-laki dengan perawakan sedang, sedikit lebih pendek darinya.

COWOK TEKNIK - '97Where stories live. Discover now