liburan pt. 2

8.4K 949 489
                                    






typos!
lil bit crack!





••••

Jeffrey terbangun dari tidurnya karna tenggorokannya yang terasa sangat kering. Tangannya meraba ponsel yang ia letakan tidak jauh dari kepalanya. Matanya menyipit saat sinar dari layar ponsel menerpa. Pukul empat pagi.

Lelaki itu menggeser tubuhnya pelan, takut membangunkan seorang perempuan yang tertidur sambil memeluk lengannya. Ia beranjak dari kasur menuju dapur untuk mencari air minum.

Langkah kaki Jeffrey melambat saat melihat seseorang duduk sendirian di pantry dapur. Dalam keadaan minim cahaya ia bisa menebak orang itu adalah seorang perempuan. Jeffrey masih terus berjalan menuju kulkas yang terletak tidak jauh dari orang itu duduk.

Alisnya sedikit terangkat saat menyadari orang itu "Lah Min, ngapain?" Tegur Jeffrey dengan suara pelan, sambil membuka kulkas.

Orang yang dipanggil itu sedikit tersentak, lalu tersenyum tipis saat mengetahui siapa yang memanggilnya "Oh, Jef. Ngga ngapa-ngapain kok. Lagi pengen minum yang anget-anget." Jawabnya, sambil menunjuk sebuah gelas berisi susu.

Jeffrey mengangguk, mengambil sebuah botol air mineral lalu duduk di hadapan Mina. Ia membuka tutup botol itu lalu meneguk airnya hingga botol itu kosong. Mina memperhatikan.

Jeffrey meringis lalu bersendawa pelan setelah meneguk sebotol penuh air itu.

"Jef–"

"Hm?"

"Boleh nanya sesuatu?"

Jeffrey melirik Mina heran "Tanya aja."

Mina memperhatikan Jeffrey ragu "Selama ini.. Minggu baik-baik aja kan?"

Jeffrey diam mencerna pertanyaan Mina, bingung harus menjawab apa "Keliatannya sih baik-baik aja, dia jarang cerita." Jawab Jeffrey.

"Dia ngga tertarik nyari cewek lagi," Lanjut Jeffrey.

Setahun yang lalu Mina menelpon Jeffrey, memberitahu lelaki itu kalau Minggu sedang berada di Bandung dengan keadaan yang tidak baik-baik saja. Jeffrey menjadi orang pertama yang mengetahui masalah mereka.

Mina menunduk, menatap gelas susu yang sudah mulai mendingin.

"Waktu itu, dia kacau banget." Ucap Jeffrey terkekeh pelan, Mina diam.

Sebenarnya Jeffrey sempat kesal dengan perempuan di depannya ini. Wajah polos dan terlihat baik hati, siapa sangka ternyata bisa menyakiti hati sahabatnya.

"Maaf." Ucap Mina pelan.

Jeffrey tergelak pelan "Kenapa minta maaf sama gue,"

"Aku udah jahat sama dia, padahal dia baik banget sama aku. Aku juga heran liat kalian masih baik banget sama aku." Jelas Mina, ia merasa tidak enak dengan mereka semua ketika mereka memperlakukannya dengan baik seperti tidak pernah ada yang terjadi.

"Santai aja Min." Jawab Jeffrey singkat.

Menurut Jeffrey masalah Mina dan Minggu bukanlah urusannya, ia tidak memiliki hak untuk membenci Mina. Lagipula Rose sangat menyukai Mina dan masih lumayan dekat dengan perempuan itu, ia tidak bisa membenci sesuatu yang disukai oleh Rose.

"Ehemm.."

Jeffrey dan Mina serentak menoleh mendengar suara dehaman seorang lelaki, mendapatkan Minggu berdiri tidak jauh dari keduanya.

Minggu menatap keduanya dengan tatapan tanya.

Jeffrey melirik Mina "Gue duluan ya,"

Mina mengangguk pelan.

COWOK TEKNIK - '97Where stories live. Discover now