liburan pt. 1

10.6K 922 387
                                    







a trash chap
typos!!!!






•••

Jeffrey menyesap rokok sambil memilih kartu di tangannya, begitu pula Bram, Minggu dan Jeremy. Keempatnya sedang nongkrong di beer garden, fokus bermain remi.

Botol beer, bungkus rokok, kacang-kacangan dan beberapa makanan memenuhi meja mereka.

"Anjing ah" Umpat Bram saat ia kalah bermain.

Tiga yang lain terkekeh.

Jeremy meneguk segelas beer, membuka kulit kacang lalu memakan isinya. Minggu merapihkan kartu yang berserakan di meja "Main lagi ngga?" Tanya Minggu.

"Lagi lah" Sahut Jeffrey.

"Biar seru yang kalah kasih tantangan dong" Ucap Jeremy.

"Ngga ada" Sanggah Bram.

Minggu terkekeh, Bram memang paling bodoh soal permainan ini.

"Eh kok lo jadi jarang naek gunung lagi sih ler" Tanya Minggu pada Bram.

Bram melirik Minggu malas.

"Lagi galau dia" Jawab Jeffrey mewakili Bram.

Minggu terbahak, tangannya sambil mengocok kartu "Selow lah Bram, yang open BO masih banyak"

Bram mengernyit kesal "Eh anak anjing, emang lo kira otak gue isinya ngewe doang"

"Lah bukannya iya" Ledek Jeremy, tangannya meraih kartu yang dibagikan oleh Minggu.

"Gue juga punya hati kali" Jawab Bram pelan yang masih bisa didengar ketiga sahabatnya.

Ketiganya serempak menoleh kearah Bram, Jeremy dan Minggu tertawa mendengar itu sedangkan Jeffrey hanya tersenyum tipis.

"Kan lo sendiri yang sering main belakang, kok lo yang galau, tolol" Cecar Jeremy pedas.

Bram membuang nafas kasar "Udah ah gosah dibahas"

Mereka kembali bermain dengan sangat fokus, terselip rokok yang menyala di masing-masing jari mereka, sejak tadi Jeffrey, Jeremy dan Bram tidak berhenti menghisap benda dengan kandungan nikotin itu, hanya Minggu yang tidak.

Mereka tidak sadar ada dua orang mendekat kearah mereka, salah satu dari kedua orang itu berdiri di samping Jeremy.

"Happy birthday" Bisik orang itu di telinga Jeremy, membuat Jeremy menoleh.

Jeremy bisa melihat Elina berdiri di sampingnya, perempuan itu membawa sebuah cake dengan lilin yang menyala.

Lelaki itu menatap Elina tidak percaya, ia bangun dari duduknya sedikit speechless.

Ketiga lelaki di meja itu pun ikut menoleh, menatap Elina juga seorang perempuan lainnya yang berdiri tidak jauh dari mereka membawa paperbag dengan logo gucci dan ysl.

"Happy birthday, Jeremy" Ucap Elina sekali lagi, menatap mata Jeremy sambil tersenyum.

Jeremy menggeleng tidak habis pikir, balas tersenyum kearah Elina kemudian mengacak rambut pacarnya itu "Makasih, sayang"

Ketiga sahabatnya hanya tersenyum-senyum melihat pemandangan itu, mereka sudah tau, Elina sendiri yang meminta mereka untuk berkumpul malam ini.

Elina memberi gestur pada Jeremy untuk meniup lilin di cake yang di pegangnya, Jeremy memejamkan mata sejenak, menangkupkan kedua tangannya untuk berdoa kemudian meniup lilin itu.

COWOK TEKNIK - '97Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt