Chapter 8

785 162 37
                                    

Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat mengcopy cerita anda karena ini murni dari imajinasi saya.

Warning : Typo bertebaran !

Check this out !

.

.

.

Mark, Jeno,  Jaehyun dan Johnny ada di ruang kerja bedah umum. Hari ini hari pertama Jeno bekerja di rumah sakit milik keluarganya dan tentu saja Jaehyun menyambutnya meski malas. Lagipula ia tidak punya pekerjaan pagi ini,  operasi yang dilakukan masih beberapa jam lagi.

"Jadi hanya kami berdua?" tanya Jeno.

Jaehyun mengangguk, "Kau tahu sendiri residen bedah umun jumlahnya sangat sedikit. Itu karena selalu sibuk dan tidak bisa berkencan."

Johnny mendengus, "Entahlah, seperti kutukan. Tidak banyak yang bertahan menjadi residen umum."

"Tapi Hyung bertahan," kata Jeno.

"Kebetulan saja,  bahkan kebetulan juga ia bisa mengencani seorang artis saat itu. Namun tetap saja kandas," kata Jaehyun.

Mata Mark melebar yang menandakan bahwa ia terkejut. "Jinjja? "

Johnny menegak kopinya, "Itu cerita lama."

"Dia sudah tidak berkencan selama meraih gelar Dokter spesialisnya. Sejak 7 tahun lalu?" tanya Jaehyun tak yakin.

"Aku sudah tidak berkencan saat akan ujian spesialis, mungkin lebih lama dari itu," balas Johnny

"Mark Hyung, apa kau berkencan?" tanya Jeno penasaran.

"Apa itu berkencan? Aku bahkan tidak melakukannya," kata Mark.

Jeno mendengus, "Benar-benar kutukan. Satu dokter spesialis bedah umum tidak berkencan sejak tujuh tahun lalu. Satu dokter spesialis bedah anak tidak tertarik untuk berkencan. Satu-satunya residen di sini tidak melakukannya. Setelah ini aku pasti terkena hawa kesendirian juga dan tidak berkencan. Ya Tuhan."

"Itu hanya mitos, kau masih bisa menikah," kata Jaehyun.

"Kenapa tidak kau saja yang menikah?  Dan berikan cucu kepada Eomma!" Jeno setengah berteriak memperingatkan kakaknya.

"Kau tahu, aku masih harus belajar dan mengobati pasien, belum lagi mengajar, menghadiri simposium,  olahraga di akhir pekan. Aku sibuk!" Jaehyun mengatakannya dengan cepat.

Mark dan Johnny menganga.

"Ya!"

"Diam Jung Jeno!"

Johnny dan Mark mengerjap.

"Ya Tuhan, kalian benar-benar kakak-beradik." Johnny masih memperhatikan Jaehyun dan Jeno yang terus saling menatap tajam.

"Ngomong-ngomong, siapa yang akan di Pediatric bulan ini?" tanya Mark mengalihkan pembicaraan.

"Kau saja yang ke pedriatic, Jeno yang akan di GS bulan ini. Tolong ajari dia dengan baik Mark Lee. Dia memang menyebalkan tapi cepat belajar," kata Jaehyun.

"Bukankah kau yang menyebalkan?" kata Jeno membalas ucapan Jaehyun.

"Aniya, itu kau adikku tersayang!" kata Jaehyun sambil tersenyum manis dan menunjukkan dimplenya. "Nah Mark Lee, tolong siapkan operasi Lee Mina. Aku akan bersiap-siap," lanjut Jaehyun dan keluar dari ruangan itu.

A Calm WaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang