D = Diam

1K 210 26
                                    

DIAM

"Bin." panggil Yeonjun.

Tutornya itu tidak menyahut, dia masih menyibukkan diri dengan kertas dan pena sejak satu jam yang lalu.

Mengabaikan Yeonjun yang membuat wajah seperti orang putus asa.

"Bin."

"Bin, gue minta maaf."

"Please, bukannya gue sengaja."

"Maafin gue."

Soobin masih bergeming. Yeonjun semakin melas. Dia berulang kali menggoyangkan tangan Soobin. Namun, hanya tatapan tajam yang didapatnya.

"Bin, jangan diem mulu napa. Punya mulut tuh buat ngomong, jangan di sia-siain, mubadzir." oceh Yeonjun lagi.

Soobin menghela napas, ia menatap nanar pada tumpukan kertas rekap nilainya yang kini basah oleh jus jeruk.

Ini semua gara-gara Yeonjun Jahanam yang tidak sengaja menumpahkan minuman itu ke tumpukkan kertas Soobin. Padahal kertas itu harus dikumpulkan ke kantor lembaga setelah ini.

Dan akibatnya Soobin harus mengisi ulang dari awal.

Soobin diam sedari tadi itu menahan kesal. Ya, meskipun dia tahu kalau Yeonjun tidak sengaja, tapi kan kesal juga.

Bahkan sebelum ini Soobin sudah berpikiran negatif kalau itu cuma akal-akalan Yeonjun saja, mengingat anak itu tidak suka padanya.

Soobin menaruh penanya, lalu meletakkan kepalanya di meja. Soobin lelah.

Yeonjun menoel-noel pipinya tidak sopan, "Bin, maafin gue dong." ujarnya dengan wajah yang Soobin malas melihatnya.

Tidak pantas!

"Bin, ngomong dong ah elaah, diem mulu."

"Bin, kalo lo ngomong gue janji bakal nurutin semua yang lo mau deh." bujuk Yeonjun.

Dan berhasil membuat Soobin melirik sekilas. Tutornya itu kini menatapnya serius.

Jangan lupa dengan wajah datar yang buat Yeonjun semakin merinding.

"Ini saya ngomong. Sekarang kamu diam." Soobin berucap singkat lalu kembali fokus pada kertasnya.

Yeonjun cengo, mulutnya terbuka ingin bersuara sebelum Soobin mengacungkan pena ke wajahnya.

"Diam, atau saya tidak mau memaafkan kamu."

"Iya iya, oke." ucap Yeonjun cepat.

Dan menit berikutnya hanya terdengar suara gesekan kertas dan pena.

Sedangkan Soobin hanya diam.

Dan Yeonjun yang...

Terpaksa diam.

'Pengen nangis gue.' -Yeonjun



•••

AlphabetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang