20. 🍒

15.1K 1.5K 279
                                    

Di dalam kereta yang melaju kencang menuju Busan itu, Lisa dan Jungkook saling menautkan jari jemari mereka dengan erat. Terukir sebuah senyum indah di wajah cantik Lisa. Kedua matanya terpejam, menikmati laju kereta dengan kepala yang bersender di pundak Jungkook.

"Tidurlah jika kau lelah. Aku akan membangunkan mu kalau kita telah sampai." Ucap Jungkook pada Lisa.

Kedua mata Lisa terbuka. Gadis itu menarik kepalanya dari pundak Jungkook dan menegapkan badannya.
"Aku tak bisa tidur paman. Aku.. gugup." Ujarnya.

Jungkook terkekeh. "Tak perlu gugup, kau tidak sedang menghadapi ujian semester." Ucap Jungkook.

Lisa menghela nafas. "Bertemu ibumu itu lebih menakutkan dari ujian semester paman."

Jungkook terbahak. "Untuk apa takut? Ibuku bukan monster. Dia akan menyukaimu. Percaya padaku."

Lisa mengernyit. "Mengapa kau begitu yakin? Ibumu saja bahkan belum bertemu dengan ku."

Jungkook mengulurkan tangannya, meraih kepala Lisa untuk masuk dalam dekapannya. "Karena kau cantik."

Lisa tersipu, gadis itu lantas menyamankan posisi dalam dekapan Jungkook. Namun secara tak sengaja pandangannya jatuh pada kursi seberang yang tak jauh dari tempatnya. Di sana terdapat pasangan paruh baya yang terlihat berbicara seraya menatap ke arahnya.

Lisa gugup, ia berusaha menarik dirinya dari dekapan Jungkook. Namun nihil, Jungkook tak bergeming.

"Paman, lepaskan.." bisik Lisa.

"Kenapa?"

"Kita di lihat banyak orang." Ucap Lisa seraya mengedarkan pandangannya. Ternyata benar, beberapa pasang mata memperhatikannya dan Jungkook.

"Biarkan saja." Jawab Jungkook enteng.

Lisa mendecih. Gadis itu masih berusaha melepaskan dirinya. "Pamaaaann.." rengeknya.

"Diamlah." Jawab Jungkook.

"Aku malu.."

"Jangan melihat mereka."

"Mana mungkin aku tak melihatnya. Aku punya mata."

Jungkook menghela nafas kesal. Tangannya yang berada di pundak Lisa lantas bergerak. Telapak tangannya kini berada tepat di depan kedua mata Lisa. Menutup mata itu.
"Sudah. Kau tak lihat kan?"

Lisa mendengus. Baiklah, tak ada gunanya melawan kekasihnya ini.

Hingga akhirnya Lisa menurunkan lengan Jungkook, meraih ujung jaket Jungkook dan ia gunakan sebagai penutup wajah.

Tingkah Lisa, benar-benar.. entahlah

•••

Ini adalah pertama kalinya bagi Lisa menginjakkan kaki di kota Busan. Hari masih terang, namun senja telah merayap dan hari siap berganti malam.

Lisa dan Jungkook kini berada di dalam sebuah taksi menuju rumah Jungkook. Pria itu sengaja tidak memberitahukan kepulangannya pada sang ibu. Ia bermaksud memberi sang ibu kejutan.

Jungkook melirik presensi Lisa melalui ekor matanya. Terukir sebuah senyum tipis di wajahnya saat ia melihat wajah Lisa yang berbinar cerah, menikmati hembusan angin yang menerpa wajah cantiknya.

Tak lama mobil yang membawa mereka berhenti di depan sebuah rumah. Jungkook dan Lisa turun. Pandangan Lisa menjelajahi sekitar, rumah itu terlihat nyaman dan.. besar.

"Paman, ini rumahmu?" Tanya Lisa begitu Jungkook telah berdiri di sebelahnya.

Jungkook mengangguk. Pria itu lantas meraih tangan Lisa dan menggenggamnya dengan lembut. "Kita masuk."

Chef, I Love You! || Lizkook [END - DI NOVELKAN] ✓Where stories live. Discover now