🍒 EXTRA PART 🍒

18.3K 1.5K 570
                                    

Pagi ini seperti biasa Lisa membuka kedua matanya dengan sebuah lengan yang masih melingkar di pinggangnya. Atau kalau tidak, saat Lisa membuka kedua matanya maka pemandangan pertama yang ia dapati adalah sebuah dada bidang yang kekar dan seksi.

Terkadang pemandangan seperti itu rasanya membuat Lisa sangat enggan beranjak. Ingin rasanya ia berada di ranjang seharian bersama makhluk tampan yang selalu bersamanya itu.

Tapi tidak,

Bagaimana pun mereka memang harus bangun dan memulai aktifitas seperti biasanya. Terlebih saat ini hari hari mereka menjadi lebih sibuk. Jungkook yang mengelola sebuah restauran dan Lisa yang telah dua bulan ini di sibukkan dengan kursus memasaknya di sebuah tempat kursus ternama.

Bukan, bukan Jungkook yang menyuruhnya namun itu adalah keinginan Lisa sendiri. Bagaimanapun Lisa ingin menjadi lebih berguna untuk Jungkook. Misalkan membuatkan Jungkook sarapan lezat? Memang wanita mana yang tidak ingin di puji saat masakannya enak?

Dan akhirnya Jungkook pun mengiyakan permintaan Lisa untuk kursus di tempat lain karena ia sendiri pun tidak akan bisa mengajari Lisa memasak. Ia sangat sibuk mengembangkan restauran yang ia kelola. Ya meskipun syaratnya Lisa harus di bimbing oleh chef perempuan tentunya. Lagipula sebenarnya Jungkook sangat tidak masalah jika Lisa tidak bisa memasak. Namun Lisa tetaplah Lisa. Jika ia menginginkan sesuatu maka ia akan berusaha keras untuk mencapainya.

Baiklah, kita kembali pada dua presensi orang yang masih berada di ranjang dengan tanpa busana itu. Kedua mata Lisa yang telah terbuka sepenuhnya dan Jungkook yang masih terbuai mimpi indahnya.

Lisa menghela nafas pelan, dentingan jarum jam di dinding telah menunjukkan pukul enam pagi dan Jungkook masih terlelap dalam tidurnya. Tangan Lisa terulur, mengusap pipi Jungkook dengan lembut.

"Paman.. bangun.."

Tidak ada respon.

"Paman, bangun.. kau nanti terlambat.."

Jungkook masih terlelap.

Lisa menghela nafas. Gadis itu lantas menyingkap sedikit selimutnya dan membuat salah satu buah dadanya menggelantung bebas. Lisa meraih rahang Jungkook dan menempelkan bibirnya di bibir Jungkook dengan lembut.

"Bangun sayang.." ucap Lisa.

Grep!

"Akh!"

Sebuah teriakan kecil spontan menguar dari belah bibir Lisa. Bagaimana tidak? Gerakan cepat Jungkook yang menarik tubuh Lisa seketika membuat tubuh Lisa ambruk dan menindih tubuh Jungkook. Kedua mata Lisa mengerjap cepat menatap kedua mata Jungkook yang masih terpejam lengkap dengan sebuah senyum di wajah tampannya.

Sial! Lisa sadar Jungkook tengah menjahilinya.

Perlahan kedua mata Jungkook terbuka. Pria itu lantas mendapati wajah ayu Lisa yang berada tepat di depan wajahnya.

"Morning Kiss?"

Lisa menatap Jungkook, tanpa ekspresi. Hingga akhirnya tangan Lisa terulur, menempel pada bibirnya sendiri dan selanjutnya ia tempelkan di bibir Jungkook.

Kedua alis Jungkook menukik, tak terima dengan ciuman selamat pagi yang ia dapatkan.

"Hei, seharusnya kan tidak seperti ini." Protes Jungkook.

Lisa menarik dirinya, gadis itu lantas merangsek dan membangunkan dirinya. "Aku harus cepat mandi paman. Aku ada kelas pagi." Ucap Lisa. Gadis itu berdiri dan meraih piyamanya yang berserakan di lantai dan melilitkan piyama itu pada tubuhnya.

Jungkook hanya diam, namun seperti tersadar sesuatu pria itu lantas melompat dan bergegas menuju kamar mandi di mana Lisa juga tengah menuju ke sana.

"Sayang aku mandi duluan ya." Ucap Jungkook.

Chef, I Love You! || Lizkook [END - DI NOVELKAN] ✓Where stories live. Discover now